Baterai litium Tianneng. Antara/HO
Baterai litium Tianneng. Antara/HO

Industri Otomotif

Indonesia Berpeluang Punya Fasilitas Daur Ulang Baterai

Ekawan Raharja • 24 Mei 2023 10:18
Jakarta: Produsen baterai asal China, Tianneng Group, berencana membangun fasilitas daur ulang baterai kendaraan listrik di Indonesia. Langkah strategis ini disiapkan guna mendukung keberlanjutan ekosistem energi hijau di Indonesia.
 
"Rencana ini sebagai peluang berkesinambungan dalam pengembangan sumber daya baterai yang masuk energi hijau dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan akan mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara China dan Indonesia," kata Vice President of Tianneng Group, Jack Yang, dikutip dari Antara.
 
Perusahaan yang berkantor pusat di Zhejiang, China, ini memiliki tiga sektor utama bisnisnya yaitu sistem baterai energi baru, resource recycling, dan modern service industry.
Hingga saat ini, mereka telah memiliki 17 basis produksi di 7 provinsi di Negeri Tirai Bambu, fasilitas R&D baterai dan tenaga terbarukan, dengan lebih dari 130 anak perusahaan serta memiliki 30 ribu karyawan yang menjadikannya sebagai salah satu raksasa di industri ini.
 
Baca Juga:
Seres 'Cek Ombak' Di PEVS 2023

 
Di negara asalnya, perusahaan ini juga telah memiliki lima fasilitas daur ulang dengan kapasitas recycle lithium battery mencapai 120 ribu ton per tahun dan kapasitas recycle lead-acid battery mencapai 1 juta ton per tahun, setara dengan pengurangan 11,2 juta ton batubara tiap tahunnya.
 
"Ekspansi Tianneng Group di Indonesia tentunya tidak hanya sebatas sebagai produsen baterai saja, namun kami akan membuka peluang kerjasama dengan industri lokal Indonesia dalam hal memperkuat jaringan distribusi untuk produk baterai SLA, lithium-ion dan sodium-ion. Selain itu mendukung program pemerintah berupa percepatan energi terbarukan melalui ekosistem green energy," tambah dia.
 
Diketahui Tianneng Group telah memiliki lima wilayah perdagangan internasional utama yaitu Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, Amerika, Eropa, dan India, kini telah menjual produknya hingga lebih dari 100 negara.
 
Selain itu, Tianneng juga sudah memiliki 400 ribu toko dan lebih dari 4 juta pengguna di seluruh dunia. Perusahaan ini juga telah mendirikan pusat integrasi sumber daya secara global untuk mengintegrasikan konten ekologis dari rantai industri hulu dan hilir.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif