Jakarta: Perang mobil listrik global begitu sengit dan kompetitif, sebut saja kehadiran BYD, Tesla, Vinfast, GAC Aion, dan lain-lainnya. Para produsen otomotif bersaing menghadirkan teknologi yang efektif dan efisien agar bisa menarik minat konsumen.
Salah satunya Aion yang berinovasi dengan platform AEP 3.0 yang komprehensif, canggih, dan pertama di jenisnya yang berfokus pada modularitas, efisiensi, konektivitas, dan keberlanjutan. Platform ini memungkinkan pengguna dapat menikmati pengalaman bak mengemudi supercar, di mana kecepatan dapat mencapai 300km/h, dengan 0-100 KM/jam dalam 4,9 detik menggunakan single-motor, atau 1,9 detik dengan kekuatan multi-motor.
pabrikan asal China itu pun menghadirkan penggerak listrik terintegrasi 4-in-1 yang berhasil mengintegrasikan sistem dual-motor, pengendali, serta two-speed reducers, sehingga mampu menghasilkan kekuatan 340 kW, mengefisiensi penggerak komprehensif sebesar 90 persen, meningkatkan daya sebesar 13 persen, mengurangi volume kendaraan sebesar 30 persen, serta mengurangi berat komponen kendaraan sebesar 25 persen.
Teknologi baterai super-fast charging yang digunakan memungkinkan perjalanan sejauh 200 km hanya dalam waktu pengisian lima menit. Temuan ini didukung oleh serangkaian inovasi teknologi, seperti adopsi porositas tingkat tinggi yang dilapisi oleh separator keramik dan pemanfaatan material grafin tiga dimensi (3DG).
Arsitektur Xingling merupakan kerangka komando elektronik dan listrik mutakhir milik Aion yang mengintegrasikan koneksi Ethernet berkecepatan tinggi dengan jaringan 5G, dan fitur keamanan canggih guna mendukung kinerja Kendaraan Listrik Baterai (BEV) dan hibrida menjadi lebih efisien. Arsitektur Xingling berbasis digital mirror cloud dan terdiri dari tiga komponen komputer core cluster dengan sistem komputasi terpusat yang secara signifikan meningkatkan pengemudian cerdas melalui sistem sensor multi-fusion yang menggabungkan 39 sensor, termasuk teknologi penglihatan jarak jauh inframerah Fengyun-3 dan LIDAR zoom generasi kedua.
Inovasi teknologi Aion juga mencakup ADiGO 4.0, sebuah sistem pengemudian cerdas yang menggabungkan sensor canggih serta peta presisi tinggi yang memungkinkan kemampuan mengemudi otomatis yang lebih baik. Inovasi ini memiliki sistem operasi G-OS, menawarkan HMI yang ditingkatkan dengan layar besar 14,6/15,6 inci dan personalisasi yang didorong oleh AI guna meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Perusahaan juga telah menginvestasikan lebih dari CHY500 juta dalam penelitian dan pengembangan untuk memanfaatkan keunggulan BEV dalam hal kesehatan, lingkungan, dan jaringan cerdas, yang menghasilkan inovasi Intelligent Healthy Cabin. Inovasi teknologi ini merupakan yang pertama di China, di mana meliputi penyaringan udara segar dengan tenaga surya, sistem AC pompa panas aliran ganda, serta bahan interior yang menjadi standar industri dengan perlindungan elektromagnetik.
Dengan inovasi ini, Aion memperoleh sertifikasi level-A pertama di China untuk kabin sehat CN95 dan kabin bebas elektromagnetik. Inovasi ini meliputi sistem filtrasi dan sterilisasi medis jarak jauh pertama di dunia hanya dengan satu kali klik, serta menawarkan opsi sterilisasi terjadwal atau langsung dari jarak jauh.
Selain itu, Aion memperkenalkan teknologi “Chinese Medicine Fragrance for the 24 Solar Terms”, sebuah teknologi perawatan kesehatan di dalam mobil yang pertama di dunia, yang telah lolos uji sterilisasi dan pembunuhan virus yang sudah di atas standar keamanan nasional.
“Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai dua juta pengguna pada 2030, Aion hadir di Indonesia untuk mendukung tercapainya agenda pemerintah tersebut dengan menghadirkan sahabat berkendara yang cerdas (intelligent companion). Melalui inovasi teknologi termutakhir yang Aion miliki, kami yakin dapat mendisrupsi industri otomotif nasional dengan mobil listrik yang memiliki value for money yang sesuai dengan standar nasional. Sehingga, masyarakat Indonesia memiliki lebih banyak pilihan kendaraan listrik yang lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat turut berkontribusi langsung terhadap lingkungan yang sejalan dengan agenda berkelanjutan pemerintah Indonesia,” ujar CEO PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu, melalui keterangan resminya.
Jakarta: Perang
mobil listrik global begitu sengit dan kompetitif, sebut saja kehadiran BYD, Tesla, Vinfast, GAC Aion, dan lain-lainnya. Para produsen
otomotif bersaing menghadirkan teknologi yang efektif dan efisien agar bisa menarik minat konsumen.
Salah satunya Aion yang berinovasi dengan platform AEP 3.0 yang komprehensif, canggih, dan pertama di jenisnya yang berfokus pada modularitas, efisiensi, konektivitas, dan keberlanjutan. Platform ini memungkinkan pengguna dapat menikmati pengalaman bak mengemudi supercar, di mana kecepatan dapat mencapai 300km/h, dengan 0-100 KM/jam dalam 4,9 detik menggunakan single-motor, atau 1,9 detik dengan kekuatan multi-motor.
pabrikan asal China itu pun menghadirkan penggerak listrik terintegrasi 4-in-1 yang berhasil mengintegrasikan sistem dual-motor, pengendali, serta two-speed reducers, sehingga mampu menghasilkan kekuatan 340 kW, mengefisiensi penggerak komprehensif sebesar 90 persen, meningkatkan daya sebesar 13 persen, mengurangi volume kendaraan sebesar 30 persen, serta mengurangi berat komponen kendaraan sebesar 25 persen.
Teknologi baterai super-fast charging yang digunakan memungkinkan perjalanan sejauh 200 km hanya dalam waktu pengisian lima menit. Temuan ini didukung oleh serangkaian inovasi teknologi, seperti adopsi porositas tingkat tinggi yang dilapisi oleh separator keramik dan pemanfaatan material grafin tiga dimensi (3DG).
Arsitektur Xingling merupakan kerangka komando elektronik dan listrik mutakhir milik Aion yang mengintegrasikan koneksi Ethernet berkecepatan tinggi dengan jaringan 5G, dan fitur keamanan canggih guna mendukung kinerja Kendaraan Listrik Baterai (BEV) dan hibrida menjadi lebih efisien. Arsitektur Xingling berbasis digital mirror cloud dan terdiri dari tiga komponen komputer core cluster dengan sistem komputasi terpusat yang secara signifikan meningkatkan pengemudian cerdas melalui sistem sensor multi-fusion yang menggabungkan 39 sensor, termasuk teknologi penglihatan jarak jauh inframerah Fengyun-3 dan LIDAR zoom generasi kedua.
Inovasi teknologi Aion juga mencakup ADiGO 4.0, sebuah sistem pengemudian cerdas yang menggabungkan sensor canggih serta peta presisi tinggi yang memungkinkan kemampuan mengemudi otomatis yang lebih baik. Inovasi ini memiliki sistem operasi G-OS, menawarkan HMI yang ditingkatkan dengan layar besar 14,6/15,6 inci dan personalisasi yang didorong oleh AI guna meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Perusahaan juga telah menginvestasikan lebih dari CHY500 juta dalam penelitian dan pengembangan untuk memanfaatkan keunggulan BEV dalam hal kesehatan, lingkungan, dan jaringan cerdas, yang menghasilkan inovasi Intelligent Healthy Cabin. Inovasi teknologi ini merupakan yang pertama di China, di mana meliputi penyaringan udara segar dengan tenaga surya, sistem AC pompa panas aliran ganda, serta bahan interior yang menjadi standar industri dengan perlindungan elektromagnetik.
Dengan inovasi ini, Aion memperoleh sertifikasi level-A pertama di China untuk kabin sehat CN95 dan kabin bebas elektromagnetik. Inovasi ini meliputi sistem filtrasi dan sterilisasi medis jarak jauh pertama di dunia hanya dengan satu kali klik, serta menawarkan opsi sterilisasi terjadwal atau langsung dari jarak jauh.
Selain itu, Aion memperkenalkan teknologi “Chinese Medicine Fragrance for the 24 Solar Terms”, sebuah teknologi perawatan kesehatan di dalam mobil yang pertama di dunia, yang telah lolos uji sterilisasi dan pembunuhan virus yang sudah di atas standar keamanan nasional.
“Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai dua juta pengguna pada 2030, Aion hadir di Indonesia untuk mendukung tercapainya agenda pemerintah tersebut dengan menghadirkan sahabat berkendara yang cerdas (intelligent companion). Melalui inovasi teknologi termutakhir yang Aion miliki, kami yakin dapat mendisrupsi industri otomotif nasional dengan mobil listrik yang memiliki value for money yang sesuai dengan standar nasional. Sehingga, masyarakat Indonesia memiliki lebih banyak pilihan kendaraan listrik yang lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat turut berkontribusi langsung terhadap lingkungan yang sejalan dengan agenda berkelanjutan pemerintah Indonesia,” ujar CEO PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu, melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)