Jakarta: Persaingan kaca film di pasar nasional memang cukup besar. Ragam macam merek serta teknologi yang dihadirkan para pemain kaca film tersebut, berupaya berebut ceruk pasar yang cukup besar. Salah satu yang cukup intens melakukan pergerakan invasi adalah merek Konica Minolta.
Lantaran sudah memiliki keahlian dalam hal riset optik untuk film yang digunakan untuk kamera, mereka pun mengalihkan fokus ke produksi film untuk industri otomotif. Keahlian perusahaan ini pun bertambah dengan menghasilkan kaca film berperforma tinggi di dunia yang bernama ICE-µ.
Pada 2011, kaca film ICE-µ diluncurkan di Jepang dan terus menyebar ke seluruh dunia, termasuk di tanah air. Dibawah kendali PT Global Auto International selaku APM dari Kaca film ini, mereka mulai melakukan penjualan yang cukup sinifikan.
“Pasar mobil di Indonesia terus bertumbuh sehingga potensi pasar kaca film di sini juga begitu besar. ICE-µ dari Konica Minolta punya banyak kelebihan yang tak dimiliki kaca film lainnya. Terutama material hingga lapisannya yang dibuat sedemikian rupa. Agar panas dari ultraviolet bisa tereduksi dengan baik," klaim Presiden Direktur PT Global Auto International, Andi Setiawan .
"Kami yakin produk ini dapat merebut hati konsumen mobil Indonesia, apalagi jika mereka melihat produk yang kami miliki ini sudah dipercaya sebagai kaca film OEM (Original Equipment Manufacturer) dari salah satu mobil terlaris di Indonesia yaitu Mitsubishi Xpander.”
Mereka mengklaim bahwa beberapa hal yang menjadi kekuatan utama kaca film ini adalah optical technology, coating technology dan material application technology. Ketiganya membentuk konfigurasikaca film unik dengan sistem tolak panas terbaik. Tak heran jika mereka mejadi OEM brand-brand besar dunia, terutama brand asal Jepang.
Optical technology mengaplikasikan prinsip kerja optik mesin fotocopy di kaca film ICE-µ. Ini digunakan untuk mencapai target Infra Red Rejection (daya tolak sinar inframerah). Sementara coating technology mengaplikasikan teknologi terkini dari metode nano-coating presisi tinggi. Terakhir, material application technology menerapkan sejumlah teknologi dalam penggunaan material photosensitive yang dapat meningkatkan kualitas, daya tahan, sensitivitas dan produktivitas.
“Dengan semua keunggulan itu, kami ingin merebut pangsa pasar 20 persen pasar kaca film di Indonesia. Tak hanya memasuki pasar OEM, kedepannya kami juga akan memasuki pasar retail dengan strategi home service, digital marketing dan juga penjualan online,” ujar GM Sales and Marketing PT Global Auto International, Andy Hartono.
Kaca film Konica Minolta ICE-µ ini mulai ditawarkan dari kisaran harga Rp2 jutaan hingga Rp7 jutaan, tergantung jenis dan ukuran mobil. Dalam memasarkan produknya sebagai barang OEM, Konica Minolta dibantu oleh head office mereka di Jepang untuk melakukan kerja sama dengan beberapa APM nasional.
Jakarta: Persaingan kaca film di pasar nasional memang cukup besar. Ragam macam merek serta teknologi yang dihadirkan para pemain kaca film tersebut, berupaya berebut ceruk pasar yang cukup besar. Salah satu yang cukup intens melakukan pergerakan invasi adalah merek Konica Minolta.
Lantaran sudah memiliki keahlian dalam hal riset optik untuk film yang digunakan untuk kamera, mereka pun mengalihkan fokus ke produksi film untuk industri otomotif. Keahlian perusahaan ini pun bertambah dengan menghasilkan kaca film berperforma tinggi di dunia yang bernama ICE-µ.
Pada 2011, kaca film ICE-µ diluncurkan di Jepang dan terus menyebar ke seluruh dunia, termasuk di tanah air. Dibawah kendali PT Global Auto International selaku APM dari Kaca film ini, mereka mulai melakukan penjualan yang cukup sinifikan.
“Pasar mobil di Indonesia terus bertumbuh sehingga potensi pasar kaca film di sini juga begitu besar. ICE-µ dari Konica Minolta punya banyak kelebihan yang tak dimiliki kaca film lainnya. Terutama material hingga lapisannya yang dibuat sedemikian rupa. Agar panas dari ultraviolet bisa tereduksi dengan baik," klaim Presiden Direktur PT Global Auto International, Andi Setiawan .
"Kami yakin produk ini dapat merebut hati konsumen mobil Indonesia, apalagi jika mereka melihat produk yang kami miliki ini sudah dipercaya sebagai kaca film OEM (Original Equipment Manufacturer) dari salah satu mobil terlaris di Indonesia yaitu Mitsubishi Xpander.”
Mereka mengklaim bahwa beberapa hal yang menjadi kekuatan utama kaca film ini adalah
optical technology, coating technology dan
material application technology. Ketiganya membentuk konfigurasikaca film unik dengan sistem tolak panas terbaik. Tak heran jika mereka mejadi OEM
brand-brand besar dunia, terutama
brand asal Jepang.
Optical technology mengaplikasikan prinsip kerja optik mesin fotocopy di kaca film ICE-µ. Ini digunakan untuk mencapai target Infra Red Rejection (daya tolak sinar inframerah). Sementara
coating technology mengaplikasikan teknologi terkini dari metode
nano-coating presisi tinggi. Terakhir, material application technology menerapkan sejumlah teknologi dalam penggunaan material photosensitive yang dapat meningkatkan kualitas, daya tahan, sensitivitas dan produktivitas.
“Dengan semua keunggulan itu, kami ingin merebut pangsa pasar 20 persen pasar kaca film di Indonesia. Tak hanya memasuki pasar OEM, kedepannya kami juga akan memasuki pasar retail dengan strategi home service, digital marketing dan juga penjualan online,” ujar GM Sales and Marketing PT Global Auto International, Andy Hartono.
Kaca film Konica Minolta ICE-µ ini mulai ditawarkan dari kisaran harga Rp2 jutaan hingga Rp7 jutaan, tergantung jenis dan ukuran mobil. Dalam memasarkan produknya sebagai barang OEM, Konica Minolta dibantu oleh head office mereka di Jepang untuk melakukan kerja sama dengan beberapa APM nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
