Dua Mobil Terbang Xpeng Tabrakan Jelang Changchun Air Show

Changchun: Insiden terjadi dalam persiapan Changchun Air Show 2025 di Tiongkok. Dua unit eVTOL (electric vertical take-off and landing) milik Xpeng Aeroht dilaporkan bertabrakan saat sesi latihan pada 16 September 2025. Menurut laporan Guancha yang dikutip dari CarNewsChina, satu orang penumpang mengalami luka dan segera dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, nyawanya tidak dalam bahaya. Xpeng Aeroht merupakan divisi mobil terbang dari Xpeng yang berdiri sejak 2013. Perusahaan ini fokus mengembangkan mobil terbang modular, tilt-rotor flying car, eVTOL, hingga konsep Land Aircraft Carrier (LAC). Tahun lalu, LAC mencuri perhatian publik setelah melakukan penerbangan perdana dan meraih lebih dari 2.000 pesanan dengan harga sekitar 2 juta yuan atau setara Rp4,3 miliar. Bahkan, pada 11 September 2025, LAC sudah mengantongi izin terbang khusus di Uni Emirat Arab. Baca Juga: Mesin Mobil Tiba-tiba Mati? Mekanik Astra Peugeot: Cek Hal ini! Meski begitu, insiden tabrakan dua eVTOL di Changchun ini menimbulkan tanda tanya. Penyebab pasti kecelakaan masih belum jelas. Hingga kini, pihak Xpeng Aeroht belum merilis pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Menurut sumber yang dekat dengan investigasi, eVTOL Xpeng dapat beroperasi dalam mode otonom maupun manual. Faktor penyebab kecelakaan bisa bermacam-macam, mulai dari kegagalan teknis, kesalahan rute, hingga human error. "Insiden ini menegaskan kompleksitas lingkungan operasi di ketinggian rendah, sekaligus mengingatkan pentingnya upaya keselamatan," ungkap laporan tersebut. Untungnya, tabrakan ini terjadi saat latihan, sehingga tidak melibatkan penonton atau pengunjung pameran. Changchun Air Show 2025 resmi dibuka pada 19 September mendatang. Baca Juga: Pembalap Honda Siap Bawa CBR Series Berkibar di Mandalika Sebagai catatan, eVTOL Xpeng Aeroht mampu melakukan 5–6 kali penerbangan dalam sekali pengisian daya penuh. Kabin panoramanya menawarkan sudut pandang hingga 270 derajat, dengan kontrol yang diklaim bisa dioperasikan hanya dengan satu tuas. Pesawat ini dirancang untuk terbang pada ketinggian 300–500 meter.