Foto udara Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat. Antara Foto/Fakhri Hermansya
Foto udara Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat. Antara Foto/Fakhri Hermansya

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek,

Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bikin Rest Area Lebih Lancar

M. Bagus Rachmanto • 18 Desember 2019 07:16
Jakarta: Jalan Layang Jakarta-Cikampek dengan total panjang 83 km mulai dioperasikan oleh Jasa Marga sejak tahun 1988. Jalan tol ini menjadi salah satu infrastruktur penting nasional, dan menjadi urat nadi trasportasi yang penting menghubungkan Jakarta dan kota-kota lainnya. Efek positifnya, sejumlah rest area yang biasanya jadi biang macet lantaran sangat padat, kini lebih lancar karena sedikit agak lengang.
 
Jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek ini merupakan salah satu ruas yang terpadat dari jaringan tol Trans Jawa. Terhubung dan terintegrasi dengan tol dalam kota Jakarta, Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) serta Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi). 
 
Jasa Marga juga membuka sejumlah titik rest area yang dilengkapi dengan fasilitas umum seperti restoran, pom bensin, yang sangat dibutuhkan bagi pengendara yang ingin berhenti sejenak untuk mengisi bensin, makan atau bahkan beristirahat. Rest area, tol Jakarta Cikampek memiliki 10 unit yang berada di kedua arah. Lima unit mengarah ke Cikampek pertama di KM 19 kapsitas, KM 33, KM 39, KM 50, KM 57. Sedangkan sisanya lima unit rest area berada di ruas tol mengarah ke Jakarta di KM 71, KM 62, KM 52, KM 43 dan KM 32.

Tol Jakarta-Cikampek pun berkembang pesat dengan beroperasinya jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 36,4 kilometer. Pengguna jalan dari Jakarta masuk melalui akses di Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah. Sementara pengguna jalan Jalan Tol JORR dari arah Jatiasih dapat masuk melalui akses Km 45 Jalan Tol JORR. Selain itu, pengguna jalan dari arah Rorotan masuk di akses Km 46 Jalan Tol JORR.
 
Menarik, lantaran Tim Audit Restoran Bakso Lapangan Tembak, Bintang Purnomo menyatakan, sejak beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek berimbas terhadap penurunan jumlah pelanggan restoran di sejumlah rest area.
 
Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bikin Rest Area Lebih Lancar
 
"Dengan dibukanya Tol Layang Jakarta-Cikampek, berimbas langsung kepada omzet restoran. Turun sekitar 50 persen," kata Bintang kepada Medcom.id di Bekasi, Rabu (18/12/2019).
 
Bintang mengungkapkan, bahwa hal itu dialami restoran Bakso Lapangan Tembak di rest area KM 19, yang omzet per harinya mencapai Rp12 juta - Rp14 juta. Kini hanya berkisar Rp7 juta per hari. Nilai ini turun dibandingkan dengan sebelum tol Tol Layang Jakarta-Cikampek beroperasi. Lantaran sebagian besar kendaraan kini memanfaatkan ruas bebas hambatan tersebut, sehingga kondisi rest area yang dilintasi Tol Layang Jakarta-Cikampek relatif sepi.
 
"Bisa dikatakan, pengunjung berkendaraan yang ingin mampir ke rumah makan turun drastis," sambungnya. 
 
Menurutnya, sekarang konsumen yang singgah ke rest area sebagian besarnya adalah bus dan truk. Pengguna mobil pribadi yang ke luar kota rerata memilih melintasi tol layang Jakarta-Cikampek, Alhasil, imbuh Bintang, bisnis restoran di rest area tersebut kembang kempis.
 
"Kami hanya berharap semoga bisa ramai lagi, karena jika tidak ada perubahan signifikan maka bisnis restoran di rest area bisa tutup," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan