Jakarta: Wanita di era sekarang ini juga memiliki peran yang tidak jauh berbeda dengan laki-laki, termasuk dalam mengemudikan mobil. Tetapi siapa sangka kalau ternyata sejumlah emak-emak memiliki kebiasaan unik melakukan servis mobilnya di sekolahan.
THS & BP Operation Department Head Auto2000, Yusuf Bahtiar, menyebutkan layanan home service menjadi salah satu andalan mereka dalam melakukan servis mobil konsumen yang tidak ingin datang ke bengkel. Dari segi demografi, layanan ini ternyata termasuk ke dalam favorit para emak-emak zaman now.
"Paling banyak THS (Toyota Home Service) itu dinikmati oleh ibu-ibu. Jadi mereka sambil belanja ke pasar modern atau ketika menunggu anaknya di sekolah, pesan. Jadi ketika pulang, mobil sudah beres," ungkap Yusuf di Puri Kembangan Jakarta.
Yusuf kemudian menambahkan banyak emak-emak yang meminta layanan home service untuk datang ke sekolah sembari mereka menunggu anaknya. Bahkan mobil yang diservis pun bisa lebih dari 1 unit, karena biasanya para emak-emak ini janjian untuk melakukan servis bersama-sama.
"Soal kebersihan kami sangat menjaga, seperti biasanya kami menggelar terpal sebagai alasnya. Kemudian untuk menyemprotkan kompresor tidak sembarangan agar debu tidak berterbangan," lanjutnya.
Sejauh ini petugas home service hanya mengerjakan hal-hal yang ringan saja untuk perawatan berkala. Sedangkan untuk pergantian ban, kampas rem, hingga servis besar harus dilakukan di bengkel karena membutuhkan alat yang lebih lengkap.
"Pekerjaan ringan atau bersifat fast moving saja seperti ganti oli, ganti baterai, sampai servis berkala hingga 40.000 kilometer karena sekarang kita punya tools-nya," kata dia.
"Tapi untuk pengerjaan lebih lanjut seperti ganti kampas rem tetap ke bengkel supaya lebih mudah, lebih cepat, sampai lebih safety. Ganti ban juga tetapi ini kita sedang memikirkan bagaimana caranya agar komponen tersebut bisa kita bawa juga," ucap Yusuf.
Sejauh ini Auto2000 sudah memiliki 473 armada home service di seluruh Indonesia. Kemudian hingga akhir tahun ini, mereka berencana untuk menambah 50 armada lagi untuk bisa melayani lebih banyak konsumen.
Jakarta: Wanita di era sekarang ini juga memiliki peran yang tidak jauh berbeda dengan laki-laki, termasuk dalam mengemudikan mobil. Tetapi siapa sangka kalau ternyata sejumlah emak-emak memiliki kebiasaan unik melakukan servis mobilnya di sekolahan.
THS & BP Operation Department Head Auto2000, Yusuf Bahtiar, menyebutkan layanan home service menjadi salah satu andalan mereka dalam melakukan servis mobil konsumen yang tidak ingin datang ke bengkel. Dari segi demografi, layanan ini ternyata termasuk ke dalam favorit para emak-emak zaman now.
"Paling banyak THS (Toyota Home Service) itu dinikmati oleh ibu-ibu. Jadi mereka sambil belanja ke pasar modern atau ketika menunggu anaknya di sekolah, pesan. Jadi ketika pulang, mobil sudah beres," ungkap Yusuf di Puri Kembangan Jakarta.
Yusuf kemudian menambahkan banyak emak-emak yang meminta layanan home service untuk datang ke sekolah sembari mereka menunggu anaknya. Bahkan mobil yang diservis pun bisa lebih dari 1 unit, karena biasanya para emak-emak ini janjian untuk melakukan servis bersama-sama.
"Soal kebersihan kami sangat menjaga, seperti biasanya kami menggelar terpal sebagai alasnya. Kemudian untuk menyemprotkan kompresor tidak sembarangan agar debu tidak berterbangan," lanjutnya.
Sejauh ini petugas home service hanya mengerjakan hal-hal yang ringan saja untuk perawatan berkala. Sedangkan untuk pergantian ban, kampas rem, hingga servis besar harus dilakukan di bengkel karena membutuhkan alat yang lebih lengkap.
"Pekerjaan ringan atau bersifat fast moving saja seperti ganti oli, ganti baterai, sampai servis berkala hingga 40.000 kilometer karena sekarang kita punya tools-nya," kata dia.
"Tapi untuk pengerjaan lebih lanjut seperti ganti kampas rem tetap ke bengkel supaya lebih mudah, lebih cepat, sampai lebih safety. Ganti ban juga tetapi ini kita sedang memikirkan bagaimana caranya agar komponen tersebut bisa kita bawa juga," ucap Yusuf.
Sejauh ini Auto2000 sudah memiliki 473 armada home service di seluruh Indonesia. Kemudian hingga akhir tahun ini, mereka berencana untuk menambah 50 armada lagi untuk bisa melayani lebih banyak konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
