Jakarta: Tugas sebuah tester driver biasanya menguji bagaimana kenyamanan dan performa yang ditawarkan oleh sebuah mobil, dan kemudian memberikan penilaian terhadap mobil tersebut. Tetapi Mitsubishi XForce punya kemampuan lain dimana mereka bisa memberikan penilaian terhadap pengemudinya, termasuk tester driver yang sedang menguji mobilnya.
XForce dilengkapi head unit berukuran 12,3 inci ini menawarkan interface yang langsung dibagi menjadi tiga bagian dan menggunakan banyak widget untuk memungkinkan tampilan informasi dalam jumlah yang lebih besar pada satu layar. Berbagai informasi mengenai status tersaji dalam head unit yang berfungsi bak multimeter di pesawat terbang.
Salah satu yang cukup unik data yang disajikan adalah penilaian terhadap gaya berkendara pengemudi yang disebut Driving Score. Fitur ini dikembangkan secara langsung oleh Hiroshi Masuoka yang merupakan mantan pembalap Dakar Rally di tahun 1990-an.
Driving Score memberikan penilaian terhadap keterampilan mengemudi berdasarkan indikator akselerasi, bermanuver, hingga pengereman. Nantinya akan ada nilai keseluruhan dalam skala 0-100.
Driving Score Tester Driver Medcom.id
Tester Driver Medcom.id mendapatkan kesempatan mencoba XForce di Proving Ground Bridgestone yang berlokasi di Karawang Jawa Barat. Selama beberapa putaran, tester driver medcom.id mencoba berbagai kondisi jalan yang disediakan dan mode berkendara yang tertanam di XForce.
Dimulai dari melewati jalan yang mulu dan tikungan high speed, rasanya XForce bisa melaju dengan mulus dan Continuously Variable Transmission (CVT) memberikan penyaluran tenaga yang cukup mulus. Uniknya ketika memasuki kecepatan tinggi, Electronic Control Unit (ECU) mengatur CVT dan mesin sehingga karakter putarannya seperti mobil sport.
Begitu melewati jalan bergelombang, suspensi XForce tampaknya di setting lebih kaku jika dibandingkan Xpander Cross. Kemudian mengaktifkan mode berkendara Gravel, kondisi setir diatur sedikit lebih berat sehingg pengemudi bisa lebih stabil mengendalikan mobil.
Begitu juga ketika melewati jalan yang licin, mode berkendara Wet bisa diaktifkan. Efeknya kontrol setir bisa dibuat lebih berat dan kontrol roda bisa lebih presisi ketika menikung atau bermanuver secara mendadak.
Tester driver Medcom.id mencoba mengemudi sehalus mungkin dengan cara menginjak pedal akselerasi dan rem secara perlahan. Nilai hasil yang didapatkan adalah 83.
Tentu saja fitur ini cukup menarik bagi mobil di kelas 1.500 cc tersebut dengan banderol tertinggi Rp412,9 juta varian Ultimate. Kira-kira kalau kamu berkendara bisa dapat nilai berapa yah?
Jakarta: Tugas sebuah tester driver biasanya menguji bagaimana kenyamanan dan performa yang ditawarkan oleh sebuah mobil, dan kemudian memberikan penilaian terhadap
mobil tersebut. Tetapi Mitsubishi XForce punya kemampuan lain dimana mereka bisa memberikan penilaian terhadap pengemudinya, termasuk tester driver yang sedang menguji mobilnya.
XForce dilengkapi head unit berukuran 12,3 inci ini menawarkan interface yang langsung dibagi menjadi tiga bagian dan menggunakan banyak widget untuk memungkinkan tampilan informasi dalam jumlah yang lebih besar pada satu layar. Berbagai informasi mengenai status tersaji dalam head unit yang berfungsi bak multimeter di pesawat terbang.
Salah satu yang cukup unik data yang disajikan adalah penilaian terhadap gaya berkendara pengemudi yang disebut Driving Score. Fitur ini dikembangkan secara langsung oleh Hiroshi Masuoka yang merupakan mantan pembalap Dakar Rally di tahun 1990-an.
Driving Score memberikan penilaian terhadap keterampilan mengemudi berdasarkan indikator akselerasi, bermanuver, hingga pengereman. Nantinya akan ada nilai keseluruhan dalam skala 0-100.
Driving Score Tester Driver Medcom.id
Tester Driver Medcom.id mendapatkan kesempatan mencoba XForce di Proving Ground Bridgestone yang berlokasi di Karawang Jawa Barat. Selama beberapa putaran, tester driver medcom.id mencoba berbagai kondisi jalan yang disediakan dan mode berkendara yang tertanam di XForce.
Dimulai dari melewati jalan yang mulu dan tikungan high speed, rasanya XForce bisa melaju dengan mulus dan Continuously Variable Transmission (CVT) memberikan penyaluran tenaga yang cukup mulus. Uniknya ketika memasuki kecepatan tinggi, Electronic Control Unit (ECU) mengatur CVT dan mesin sehingga karakter putarannya seperti mobil sport.
Begitu melewati jalan bergelombang, suspensi XForce tampaknya di setting lebih kaku jika dibandingkan Xpander Cross. Kemudian mengaktifkan mode berkendara Gravel, kondisi setir diatur sedikit lebih berat sehingg pengemudi bisa lebih stabil mengendalikan mobil.
Begitu juga ketika melewati jalan yang licin, mode berkendara Wet bisa diaktifkan. Efeknya kontrol setir bisa dibuat lebih berat dan kontrol roda bisa lebih presisi ketika menikung atau bermanuver secara mendadak.
Tester driver Medcom.id mencoba mengemudi sehalus mungkin dengan cara menginjak pedal akselerasi dan rem secara perlahan. Nilai hasil yang didapatkan adalah 83.
Tentu saja fitur ini cukup menarik bagi mobil di kelas 1.500 cc tersebut dengan banderol tertinggi Rp412,9 juta varian Ultimate. Kira-kira kalau kamu berkendara bisa dapat nilai berapa yah?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(UDA)