BSD City: Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) kembali diselenggarakan di tahun 2023 untuk ke-17 kalinya. Acara ini mengangkat tema besar Towards Net Zero Emission Now, asosiasi melihat ini jadi peluang besar industri otomotif di Indonesia kian aktif berperan agar kerusakan lingkungan tak lagi terjadi.
Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah, mengatakan GIIAS tahun ini mengusung tema Future Now yang dimaksud untuk menunjukkan Green Future Technology.
”Sejalan dengan tema GIIAS, Towards Net Zero Emission Now, dipilih sebagai tema pada penyelenggaraan konferensi kali ini yang akan menghadirkan pembicara internasional ternama dari industri otomotif,” ujar Rizwan Alamsjah pada Selasa (15-8-2023) di GIIAS 2023.
Rizwan menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon yang telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada COP21 di Paris dan COP26 di Glasgow. Tentu untuk mencapai komitmen ini, dibutuhkan dukungan dari industri otomotif untuk menghadirkan kendaraan dengan energi baru terbarukan.
Baca Juga:
GIIAS 2023: Seseruan Komunitas Tosca, Alert, dan Velozity di Booth GT Radial
"Untuk mendukung upaya pengurangan emisi di Indonesia, sektor otomotif memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan akhir dari Net Zero Emission. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang konkrit antara pemangku kepentingan, kebijakan pemerintah, dukungan prinsipal, ketersediaan infrastruktur dan energi,” tutur Rizwan.
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, menambahkan rasa bangganya kepada industri otomotif atas pencapaian ekspor pada tahun 2022. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengajak industri otomotif untuk bekerjasama membuat negara Indonesia semakin besar.
"Industri otomotif sangat tahu apa yang diinginkan masyarakat. Kami sangat bangga terhadap industri otomotif atas capaian ekspor yang mencapai hampir 500.000 dan hanya mengimpor sebanyak 80.000 dari yang kendaraan yang diproduksi sejumlah 1,2 juta,” tutur Basuki.
"Pada kesempatan hari ini, mari kita bersama-sama industri otomotif melakukan pekerjaan kita untuk dapat membuat negara ini menjadi lebih besar,” tutup Basuki.
BSD City: Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) kembali diselenggarakan di tahun 2023 untuk ke-17 kalinya. Acara ini mengangkat tema besar Towards Net Zero Emission Now, asosiasi melihat ini jadi peluang besar industri otomotif di Indonesia kian aktif berperan agar kerusakan lingkungan tak lagi terjadi.
Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah, mengatakan GIIAS tahun ini mengusung tema Future Now yang dimaksud untuk menunjukkan Green Future Technology.
”Sejalan dengan tema GIIAS, Towards Net Zero Emission Now, dipilih sebagai tema pada penyelenggaraan konferensi kali ini yang akan menghadirkan pembicara internasional ternama dari industri otomotif,” ujar Rizwan Alamsjah pada Selasa (15-8-2023) di GIIAS 2023.
Rizwan menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon yang telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada COP21 di Paris dan COP26 di Glasgow. Tentu untuk mencapai komitmen ini, dibutuhkan dukungan dari industri otomotif untuk menghadirkan kendaraan dengan energi baru terbarukan.
Baca Juga:
GIIAS 2023: Seseruan Komunitas Tosca, Alert, dan Velozity di Booth GT Radial
"Untuk mendukung upaya pengurangan emisi di Indonesia, sektor otomotif memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan akhir dari Net Zero Emission. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang konkrit antara pemangku kepentingan, kebijakan pemerintah, dukungan prinsipal, ketersediaan infrastruktur dan energi,” tutur Rizwan.
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, menambahkan rasa bangganya kepada industri otomotif atas pencapaian ekspor pada tahun 2022. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengajak industri otomotif untuk bekerjasama membuat negara Indonesia semakin besar.
"Industri otomotif sangat tahu apa yang diinginkan masyarakat. Kami sangat bangga terhadap industri otomotif atas capaian ekspor yang mencapai hampir 500.000 dan hanya mengimpor sebanyak 80.000 dari yang kendaraan yang diproduksi sejumlah 1,2 juta,” tutur Basuki.
"Pada kesempatan hari ini, mari kita bersama-sama industri otomotif melakukan pekerjaan kita untuk dapat membuat negara ini menjadi lebih besar,” tutup Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)