Rancakalong: Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengebut pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur tol. Nantinya apabila seluruh tol tersebut jadi, akan ada terowongan tol terpanjang di Indonesia.
Terowongan tol terpanjang di Indonesia akan ada di jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau disingkat Cisumdawu. Lebih tepatnya, terowongan itu berada di seksi II ruas Rancakalong-Sumedang, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, seperti dikutip dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Letak terowongan ini ada di Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang berada di wilayah Jawa Barat. Terowongan kembar yang ada di Jalan Tol Cisumdawu ini memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter.
Terowongan Tol Cisumdawu ini berada di seksi II ruas Rancakalong - Sumedang, yakni di desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Nantinya, keberadaan terowongan tol Cisumdawu ini dapat memberikan aksesibilitas yang optimal bagi provinsi Jawa barat terutama di wilayah Sumedang. Di atas terowongan ini juga nantinya ditambahkan ornamen berupa tumbuh-tumbuhan yang diharapkan memperindah lansekap tiap ruas tol Cisumdawu.
Terowongan kembar ini dibangun dengan teknologi New Austrian Tunneling Method (NATM). Teknologi NATM merupakan metode modern terowongan desain dan konstruksi mempekerjakan pemantauan canggih untuk mengoptimalkan berbagai teknik penguatan dinding berbasis pada jenis batuan di daerah pegunungan yang ditemui saat penerowongan berlangsung.
Teknologi NATM mengintegrasikan prinsip-prinsip perilaku massa batuan di bawah beban dan memantau kinerja konstruksi bawah tanah selama konstruksi, serta digunakan untuk penggalian tanah lunak dan pembuatan terowongan di sedimen berpori. Teknologi ini juga memungkinkan penyesuaian langsung serta penggalian di bawah tanah dalam detail konstruksi.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Ada 6 seksi ruas yang dikerjakan, seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah. Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Rancakalong: Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengebut pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur tol. Nantinya apabila seluruh tol tersebut jadi, akan ada terowongan tol terpanjang di Indonesia.
Terowongan tol terpanjang di Indonesia akan ada di jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau disingkat Cisumdawu. Lebih tepatnya, terowongan itu berada di seksi II ruas Rancakalong-Sumedang, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, seperti dikutip dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Letak terowongan ini ada di Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang berada di wilayah Jawa Barat. Terowongan kembar yang ada di Jalan Tol Cisumdawu ini memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter.
Terowongan Tol Cisumdawu ini berada di seksi II ruas Rancakalong - Sumedang, yakni di desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Nantinya, keberadaan terowongan tol Cisumdawu ini dapat memberikan aksesibilitas yang optimal bagi provinsi Jawa barat terutama di wilayah Sumedang. Di atas terowongan ini juga nantinya ditambahkan ornamen berupa tumbuh-tumbuhan yang diharapkan memperindah lansekap tiap ruas tol Cisumdawu.
Terowongan kembar ini dibangun dengan teknologi New Austrian Tunneling Method (NATM). Teknologi NATM merupakan metode modern terowongan desain dan konstruksi mempekerjakan pemantauan canggih untuk mengoptimalkan berbagai teknik penguatan dinding berbasis pada jenis batuan di daerah pegunungan yang ditemui saat penerowongan berlangsung.
Teknologi NATM mengintegrasikan prinsip-prinsip perilaku massa batuan di bawah beban dan memantau kinerja konstruksi bawah tanah selama konstruksi, serta digunakan untuk penggalian tanah lunak dan pembuatan terowongan di sedimen berpori. Teknologi ini juga memungkinkan penyesuaian langsung serta penggalian di bawah tanah dalam detail konstruksi.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Ada 6 seksi ruas yang dikerjakan, seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah. Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)