Jakarta: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sudah merilis penjualan sepeda motor di Tanah Air. Mereka mencatat 6,3 juta unit motor baru terjual sepanjang tahun lalu, dan ini sesuai dengan prediksi mereka.
Situs resmi mencatat ada 6.333.310 unit sepeda motor terjual sepanjang tahun 2024. Sedangkan komposisi penjualan berdasarkan kategorinya, skuter matik menguasai 90,39 persen, kemudian disusul model Underbone/bebek sebesar 5,40 persen, dan model sport di 4,21 persen.
Namun perlu diingat jumlah ini hanya disumbang oleh 5 merek, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, dan Kawasaki. Ada kemungkinan pasar sepeda motor di Indonesia lebih dari 6,3 juta unit karena masih banyak merek lain yang tidak bergabung dengan AISI.
Pencapaian di tahun ini tergolong tumbuh, karena melampaui total penjualan tahun lalu. Catatan AISI menunjukan penjualan motor di tahun 2023 hanya 6.236.992 saja.
Sebelumnya, AISI memperkirakan penjualan sepeda motor di Indonesia tahun 2024 bisa mendekati angka 6,5 juta unit. Prediksi ini disampaikan oleh Ketua Umum AISI, Johannes Loman, saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (30-10-2024).
"Tahun ini kami memprediksi penjualan (sepeda motor) akan mencapai 6,35 hingga 6,45 juta unit, mudah-mudahan 6,5 juta," ujar Johannes.
Ia juga memperkirakan tren peningkatan penjualan sepeda motor ini akan berlanjut hingga tahun 2025, dengan kisaran angka penjualan 6,4 juta hingga 6,7 juta unit.
Ekspor Terus Bergulir Di Tahun 2024
Industri sepeda motor di dalam negeri ternyata juga untuk memenuhi kebutuhan luar negeri. Tercatat kelima merek tersebut mengirimkan 572.506 unit ke berbagai negara di dunia.
Secara komposisi model, 50,06 persen model yang dikirim adalah model skuter matik. Sedangkan presentase model sport yang dikirim 25,48 persen dan model underbone/bebek dikirimkan 24,45 persen dari total ekspor.
Jakarta: Asosiasi Industri
Sepeda Motor Indonesia (
AISI) sudah merilis penjualan sepeda motor di Tanah Air. Mereka mencatat 6,3 juta unit
motor baru terjual sepanjang tahun lalu, dan ini sesuai dengan prediksi mereka.
Situs resmi mencatat ada 6.333.310 unit sepeda motor terjual sepanjang tahun 2024. Sedangkan komposisi penjualan berdasarkan kategorinya, skuter matik menguasai 90,39 persen, kemudian disusul model Underbone/bebek sebesar 5,40 persen, dan model sport di 4,21 persen.
Namun perlu diingat jumlah ini hanya disumbang oleh 5 merek, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, dan Kawasaki. Ada kemungkinan pasar sepeda motor di Indonesia lebih dari 6,3 juta unit karena masih banyak merek lain yang tidak bergabung dengan AISI.
Pencapaian di tahun ini tergolong tumbuh, karena melampaui total penjualan tahun lalu. Catatan AISI menunjukan penjualan motor di tahun 2023 hanya 6.236.992 saja.
Sebelumnya, AISI memperkirakan penjualan sepeda motor di Indonesia tahun 2024 bisa mendekati angka 6,5 juta unit. Prediksi ini disampaikan oleh Ketua Umum AISI, Johannes Loman, saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (30-10-2024).
"Tahun ini kami memprediksi penjualan (sepeda motor) akan mencapai 6,35 hingga 6,45 juta unit, mudah-mudahan 6,5 juta," ujar Johannes.
Ia juga memperkirakan tren peningkatan penjualan sepeda motor ini akan berlanjut hingga tahun 2025, dengan kisaran angka penjualan 6,4 juta hingga 6,7 juta unit.
Ekspor Terus Bergulir Di Tahun 2024
Industri sepeda motor di dalam negeri ternyata juga untuk memenuhi kebutuhan luar negeri. Tercatat kelima merek tersebut mengirimkan 572.506 unit ke berbagai negara di dunia.
Secara komposisi model, 50,06 persen model yang dikirim adalah model skuter matik. Sedangkan presentase model sport yang dikirim 25,48 persen dan model underbone/bebek dikirimkan 24,45 persen dari total ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
