Program Edukasi Keselamatan Berkendara untuk Masyarakat Jawa Timur

Malang: PT Toyota-Astra Motor (TAM) terus memperluas jangkauan traffic safety program ke berbagai daerah sebagai bagian dari komitmennya terhadap keselamatan berkendara. Hingga kini, total peserta program telah melampaui 1.000 orang, mayoritas berasal dari segmen pengguna baru kendaraan atau New Driver. Program ini merupakan kelanjutan dari agenda pertama di Universitas Indonesia pada November 2024, kemudian diteruskan ke Universitas Airlangga (24 September 2025), Traffic Safety Festival di Museum Angkut, Malang (6 Oktober), dan Universitas Brawijaya (7 Oktober). Kolaborasi Antar Institusi untuk Edukasi Pengemudi Baru Sejalan dengan visi Beyond Zero, Toyota global menargetkan zero accident di masa depan dengan menghadirkan kendaraan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan. Di Indonesia, PT TAM berupaya mendukung misi tersebut melalui program CSR berkelanjutan bertajuk Toyota Berbagi Selamat yang berfokus pada edukasi eco-safety driving untuk karyawan, stakeholder, dan masyarakat luas. “Toyota Berbagi Selamat adalah pilar program Toyota Berbagi (Bersama Membangun Negeri) yang fokus pada pengurangan masalah dan angka kecelakaan lalu lintas melalui berbagai inisiatif yang inklusif guna menciptakan budaya keselamatan berkendara di jalan. Mahasiswa merupakan agent of change yang dapat menginspirasi lebih banyak kalangan mengenai pentingnya menerapkan eco-safety driving agar angka kecelakaan dan fatalitasnya ikut turun serta berkontribusi dalam mengurangi emisi,” jelas President Director PT TAM, Hiroyuki Ueda, melalui keterangan resminya. Baca Juga: VinFast Theon S, Skuter Listrik yang Pakai Rantai Tak hanya memberikan edukasi, Jenama asal Jepang itu juga mencetak agent of change yang akan menjadi garda depan dalam penyebaran nilai-nilai eco-safety driving di masyarakat. Melalui para Champion, perusahaan fokus mengembangkan kesadaran dan perilaku berkendara yang lebih aman sebuah prinsip fundamental yang wajib dikuasai oleh setiap pengemudi pemula. Untuk hasil yang optimal, mereka juga menggandeng berbagai pihak seperti driving school terakreditasi, serta pemangku kepentingan di bawah naungan Astra Group, termasuk produsen kendaraan roda dua dan penyedia infrastruktur. Melalui seminar keselamatan, pelatihan mengemudi, dan program pengembangan Champion, Toyota menanamkan pemahaman eco-safety driving sejak usia muda guna melahirkan lebih banyak agen perubahan di bidang keselamatan lalu lintas. Seluruh peserta juga berkesempatan mengikuti joyride menggunakan kendaraan berteknologi ramah lingkungan yang mencerminkan pendekatan Multi-Pathway. Kegiatan ini turut dihadiri oleh pihak perguruan tinggi, Kasatlantas, Polisi Militer, serta dosen yang menaruh perhatian pada isu keselamatan berkendara. Baca Juga: Chery Tiggo 7 PHEV Meluncur Di Malaysia, Cek Spesifikasinya Traffic Safety Festival di Museum Angkut: Edukasi Interaktif untuk Pre Driver Selain menyasar kalangan mahasiswa, Toyota juga menggelar Traffic Safety Festival di Museum Angkut, Malang (6 Oktober) yang ditujukan bagi kelompok Pre Driver atau peserta di bawah 17 tahun. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program percontohan di Taman Lalu Lintas Bandung (Juli 2025) yang sebelumnya mendapat respon positif. Pelaksanaan kegiatan melibatkan komunitas Simpul Hijau sebagai mitra sosial dan lingkungan, serta relawan mahasiswa Universitas Brawijaya. Toyota juga berkolaborasi dengan komunitas Mini RC BKT yang memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas dengan cara seru lewat mobil remote control dan simulator mengemudi bertema eco-safety. Dengan total sekitar 120 peserta dari tingkat SD dan SMP, kegiatan ini dirancang agar anak-anak memahami pentingnya keselamatan dan efisiensi berkendara sejak dini. Peserta juga mendapatkan pelatihan eco driving untuk menekan konsumsi bahan bakar sekaligus menjaga lingkungan. “Program Toyota Berbagi Selamat tidak hanya bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, tetapi juga mereduksi dampak negatif pada lingkungan dengan berkontribusi dalam penurunan emisi. Karena itu, Toyota mengembangkan berbagai program seperti pelatihan eco-safety-driving, fasilitas edukasi lalu lintas, dan kampanye budaya mobilitas yang bertanggung jawab. Program CSR berkelanjutan ini diharapkan diteruskan agar dapat mencetak lebih banyak lagi agent of change keselamatan berlalu lintas,” terang Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto.