Sydney: Lamborghini resmi mengonfirmasi Urus akan tetap menjadi satu-satunya SUV dalam lini produknya. Alih-alih menambah varian SUV lain, merek supercar asal Italia ini memilih untuk memperluas portofolio dengan menghadirkan model baru berupa GT 2+2 bertenaga listrik yang akan diluncurkan sekitar tahun 2030.
Dalam peluncuran lokal supercar hybrid terbaru, Lamborghini Temerario, di Sydney Australia, Chief Marketing and Sales Officer Lamborghini, Federico Foschini, menyatakan Urus telah menjadi kunci utama dalam menarik konsumen baru dan mendorong pertumbuhan penjualan setiap tahun.
“Ketika berbicara tentang pilihan jenis bodi lain atau model Urus yang berbeda, kami sudah melakukan analisis ini, terutama sebelum memilih model keempat BEV [battery electric vehicle] yang akan kami luncurkan sekitar tahun 2030, yang akan menjadi GT 2+2,” ujar Foschini kepada Carsales.
Lamborghini saat ini tengah memperkuat jajaran kendaraan elektrifikasinya, dimulai dari Revuelto, Temerario, dan Urus SE plug-in hybrid yang telah meluncur dalam 18 bulan terakhir. Namun, Foschini menegaskan SUV berukuran lebih besar tidak sejalan dengan DNA Lamborghini.
“Ketika berbicara tentang SUV yang lebih besar, ia tidak bisa seolah-olah menjadi sporty. Terlalu mudah bagi mobil besar untuk kehilangan karakter sport. Itu bukan Lamborghini,” katanya.
Begitu pula dengan ide SUV kecil yang dinilai tidak cocok dengan positioning premium Lamborghini. “Ada merek-merek lain yang super premium atau premium yang bisa menawarkan ini, tapi saat Anda berada di level kami, Anda tidak bisa turun dan menawarkan sesuatu yang kurang dari standar,” tambahnya.
Foschini menilai Urus sebagai kombinasi sempurna antara performa supercar dan kepraktisan SUV. “Urus adalah ukuran yang pas sebagai SUV karena ada ruang untuk empat atau lima orang dengan bagasi yang memadai, tapi juga punya dimensi dan pengalaman berkendara khas super sports car. Ini adalah ukuran ideal,” jelasnya.
Sydney: Lamborghini resmi mengonfirmasi Urus akan tetap menjadi satu-satunya SUV dalam lini produknya. Alih-alih menambah varian
SUV lain, merek supercar asal Italia ini memilih untuk memperluas portofolio dengan menghadirkan model baru berupa GT 2+2 bertenaga listrik yang akan diluncurkan sekitar tahun 2030.
Dalam peluncuran lokal supercar hybrid terbaru, Lamborghini Temerario, di Sydney Australia, Chief Marketing and Sales Officer Lamborghini, Federico Foschini, menyatakan Urus telah menjadi kunci utama dalam menarik konsumen baru dan mendorong pertumbuhan penjualan setiap tahun.
“Ketika berbicara tentang pilihan jenis bodi lain atau model Urus yang berbeda, kami sudah melakukan analisis ini, terutama sebelum memilih model keempat BEV [battery electric vehicle] yang akan kami luncurkan sekitar tahun 2030, yang akan menjadi GT 2+2,” ujar Foschini kepada Carsales.
Lamborghini saat ini tengah memperkuat jajaran kendaraan elektrifikasinya, dimulai dari Revuelto, Temerario, dan Urus SE plug-in hybrid yang telah meluncur dalam 18 bulan terakhir. Namun, Foschini menegaskan SUV berukuran lebih besar tidak sejalan dengan DNA Lamborghini.
“Ketika berbicara tentang SUV yang lebih besar, ia tidak bisa seolah-olah menjadi sporty. Terlalu mudah bagi mobil besar untuk kehilangan karakter sport. Itu bukan Lamborghini,” katanya.
Begitu pula dengan ide SUV kecil yang dinilai tidak cocok dengan positioning premium Lamborghini. “Ada merek-merek lain yang super premium atau premium yang bisa menawarkan ini, tapi saat Anda berada di level kami, Anda tidak bisa turun dan menawarkan sesuatu yang kurang dari standar,” tambahnya.
Foschini menilai Urus sebagai kombinasi sempurna antara performa supercar dan kepraktisan SUV. “Urus adalah ukuran yang pas sebagai SUV karena ada ruang untuk empat atau lima orang dengan bagasi yang memadai, tapi juga punya dimensi dan pengalaman berkendara khas super sports car. Ini adalah ukuran ideal,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)