medcom.id, Jakarta: Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tidak bisa dipisahkan dari budaya mudik di negara kita. Berbagai persiapan dilakukan berbagai pihak termasuk pemerintah dalam memberikan pelayanan, keamanan dan keselamatan bagi masyrakat yang akan mudik.
Infrastruktur yang cepat, dan transportasi angkutan penumpang yang baik serta memadai menjadi hal yang penting bagi kelancaran arus mudik.
Menurut Iskandar Abbubakar Msc, Ketua Global Safety Partnership Indonesia, telah tejadi peralihan dari pengguna angkutan umum ke pengguna kendaraan pribadi sejak tahun 2000 lalu. "Bahkan, ada truk atau angkutan barang yang dipakai untuk mengangkut penumpang, kemudian hal ini memicu masyarakat untuk beralih ke sepeda motor dan mobil, sehingga tejadi peningkatan volume kendaraan."
Iskandar juga mengatakan, bahwa insfrastuktur merupakan kunci dari permasalahan kemacetan yang menjadi langganan saat arus mudik lebaran. “Harapan kita kalau tol selesai dibangun, maka masalahnya akan berkurang, tapi kenyataannya ketika jalan tolnya sudah selesai, dan bisa digunakan tetap masih manjadi masalah (macet) akibat padat kapasitasnya. Itu menandakan pembangunan infrastruktur yang terlambat,” kata Iskandar.
Masalah kemacetan arus mudik yang disebabkan infrastruktur yang lambat, dan transportasi angkutan penumpang yang belum memadai harus segera diselesaikan.
“Lambannya pembangunan insfrastruktur dan transportasi angkutan massal juga kurang, penjadwalan perjalanan menjadi penting untuk mengatur keberangkatan angkutan penumpang. Agar tidak terlambat atau menumpuk. Pemerintah harus mengoptimalkan angkutan umum yang ada sekarang, dan menghitung berapa banyak peumpang yang bisa angkut,” tutup Iskandar.
medcom.id, Jakarta: Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tidak bisa dipisahkan dari budaya mudik di negara kita. Berbagai persiapan dilakukan berbagai pihak termasuk pemerintah dalam memberikan pelayanan, keamanan dan keselamatan bagi masyrakat yang akan mudik.
Infrastruktur yang cepat, dan transportasi angkutan penumpang yang baik serta memadai menjadi hal yang penting bagi kelancaran arus mudik.
Menurut Iskandar Abbubakar Msc, Ketua Global Safety Partnership Indonesia, telah tejadi peralihan dari pengguna angkutan umum ke pengguna kendaraan pribadi sejak tahun 2000 lalu. "Bahkan, ada truk atau angkutan barang yang dipakai untuk mengangkut penumpang, kemudian hal ini memicu masyarakat untuk beralih ke sepeda motor dan mobil, sehingga tejadi peningkatan volume kendaraan."
Iskandar juga mengatakan, bahwa insfrastuktur merupakan kunci dari permasalahan kemacetan yang menjadi langganan saat arus mudik lebaran. “Harapan kita kalau tol selesai dibangun, maka masalahnya akan berkurang, tapi kenyataannya ketika jalan tolnya sudah selesai, dan bisa digunakan tetap masih manjadi masalah (macet) akibat padat kapasitasnya. Itu menandakan pembangunan infrastruktur yang terlambat,” kata Iskandar.
Masalah kemacetan arus mudik yang disebabkan infrastruktur yang lambat, dan transportasi angkutan penumpang yang belum memadai harus segera diselesaikan.
“Lambannya pembangunan insfrastruktur dan transportasi angkutan massal juga kurang, penjadwalan perjalanan menjadi penting untuk mengatur keberangkatan angkutan penumpang. Agar tidak terlambat atau menumpuk. Pemerintah harus mengoptimalkan angkutan umum yang ada sekarang, dan menghitung berapa banyak peumpang yang bisa angkut,” tutup Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
