Jakarta: Nissan memiliki rencana untuk menghadirkan mobil listrik, Leaf dan Note e-Power, di Indonesia tahun ini. Meski belum diketahui waktu peluncuran mobil listriknya tersebut, merek asal Jepang ini gencar melakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai mobil listrik.
Meski belum diluncurkan, namun merek asal Jepang ini gencar melakukan sejumlah edukasi dan sosialisasi mengenai mobil listrik. Menurut General Manager Communications PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani, masyarakat di Indonesia masih banyak yang belum familiar akan keunggulan mobil listrik dan perlu banyak mendapatkan edukasi mengenai teknologi masa depan ini.
“Permintaan untuk kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, akan tetapi kesadaran dan informasi masyarakat Indonesia mengenai mobil listrik masih tergolong rendah. Banyak kesalahpahaman mengenai mobil listrik yang masih beredar di antara masyarakat, seperti jarak tempuh, tenaga kurang, charging, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, peran serta strategi kami dalam mempercepat pengadopsian mobil listrik di Indonesia dimulai dari edukasi,” jelas Hana.
Kalau melihat dari 2019, merek yang berafiliasi dengan Grup Indomobil ini banyak menggelar edukasi mobil listrik kepada masyarakat, mulai dari seminar, workshop, kemitraan dengan pihak-pihak terkait, serta memberikan kesempatan test drive mobil listrik Leaf. Hal tersebut sebagai bagian dari peran aktif perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam hal elektrifikasi mobilitas.
Kepercayaan mereka akan penerimaan positif mobil listrik di Indonesia tidak terlepas dari data yang mereka miliki. Penelitian yang dilakukan Nissan bersama Frost dan Sullivan menunjukan 41 persen konsumen di Indonesia terbuka untuk membeli mobil listrik sebagai pembelian berikutnya. Terutama generasi muda yang melihat manfaat mobil listrik dan dampak baik terhadap lingkungan sebagai faktor motivasi terbesarnya melakukan pembelian.
“Nissan akan terus menempatkan pelanggan sebagai inti dari setiap hal yang kami lakukan, melalui peningkatan pelayanan penjualan dan purna jual, dan juga memperkuat pengalaman merek melalui Nissan Intelligent Mobility (NIM),” jelas Hana.
Pemerintah pun belakangan ini memang sedang memacu sektor otomotif untuk menuju masa elektrifikasi kendaraan. Sejumlah merek sudah mulai menghadirkan berbagai jenis mobil listrik dengan berbagai teknologi seperti Hybrid, Plug-in hybrid (PHEV), dan hingga Battery Electric Vehicle (full listrik). Teknologi hybrid sudah banyak ditawarkan oleh Toyota, kemudian untuk PHEV sudah ditawarkan melalui Mitsubishi Outlander atau BMW i8, dan untuk full listrik masih baru dimainkan oleh i3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di