Toyota dan Daihatsu Indonesia tergabung di dalam grup Astra. Doc Medcom.id
Toyota dan Daihatsu Indonesia tergabung di dalam grup Astra. Doc Medcom.id

Industri Otomotif

Daihatsu Takkan Bisa Lewati Pencapaian Toyota

Ekawan Raharja • 22 Juni 2020 13:17
Jakarta: Selama ini penjualan mobil di Indonesia selalu memunculkan nama Toyota sebagai pemimpin pasar dengan pangsa pasar yang cukup signifikan di atas 30 persen. Apapun Daihatsu sebagai saudaranya selalu harus puas berada di peringkat kedua dan tidak akan pernah bisa menduduki posisi puncak.
 
Pernyataan Daihatsu hanya bisa di posisi sebagai runner up langsung dilontarkan oleh Marketing and CR Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, saat teleconference bersama wartawan otomotif akhir pekan lalu. Dia menekankan penjualan mobil Daihatsu tidak bisa mengalahkan penjualan mobil Toyota.
 
Salah satu faktornya adalah mengenai jumlah model mobil yang ditawarkan oleh keduanya cukup berbeda. Toyota diklaim memiliki jumlah model kendaraan yang lebih banyak, dan bahkan mencapai dua kali lipat model yang ditawarkan Daihatsu.
 
"Dari segi produk, Daihatsu secara lini produk hanya delapan, sementara Toyota 20 lebih. Artinya dua sampai tiga kali lipatnya," ungkap Hendrayadi.
 
Hal ini kemudian berpengaruh terhadap jumlah pasar yang disasar oleh si Kakak Besar lebih banyak. Hal ini tercermin dari pangsa pasar penjualan mobil di Indonesia yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
 
Year to Date Mei 2020 menunjukan sang penguasa pasar berhasil menjual 81.769 unit atau sekitar 31,4 persen dari total penjualan nasional. Sedangkan Daihatsu jauh berada di bawahnya, meski berada di posisi kedua, dengan penjualan hanya 48.019 unit atau pangsa pasar 18,4 persen.
 
"Kenyataannya Daihatsu tidak mungkin mendapatkan posisi ke satu karena selisihnya jauh sekali. Toyota market 30 persen, Daihatsu hanya 18 persen. Jadi sampai kapan pun realitas ini akan kami terima, kita tidak mampu menjadi nomor satu," tambah Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.
 
Di Kesempatan kali ini, Amelia juga menepis anggapan bahwasanya perusahaan yang dipimpinnya ini selalu mengalah kepada kakaknya tersebut. Dia menekankan tidak ada perjanjian ataupun 'main mata' supaya pabrikan berlogo D tersebut tidak menjual mobil lebih banyak dari sang kakak.
 
"Jadi tidak ada aturan atau anggapan bila kami harus selalu di bawah Toyota. Pada dasarnya kami ini satu grup, kami harus memaksimalkan performa. Kami itu bukan musuh, kami adalah saudara," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan