Wuling Air EV. Wuling Motors
Wuling Air EV. Wuling Motors

Industri Otomotif

Produksi Kendaraan Listrik Digenjot, Kendaraan ICE Tetap Ada

Ekawan Raharja • 21 September 2022 16:00
Jakarta: Kementerian Perindustrian mendapatkan tugas untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik di Indonesia, khususnya setelah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dikeluarkan. Meski demikian, kendaraan konvensional dengan teknologi internal combustion engine (ICE) tetap diproduksi.
 
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan pemerintah sudah memiliki peta jalan (road map) pengembangan kendaraan listrik. Pada tahun 2025, jumlah kendaraan listrik roda dua dan lebih di Indonesia ditargetkan mencapai 400 ribu unit atau 25 persen dari total produksi kendaraan bermotor roda empat yang akan mencapai 1,6 juta unit.
 
“Sedangkan di tahun 2035, Kemenperin menargetkan produksi 1 juta kendaraan listrik roda empat atau lebih dan 3,22 juta kendaraan listrik roda dua. Target tersebut diharapkan dapat menghemat penggunaan bahan bakar fosil dan menurunkan emisi CO2 hingga 12,5 juta barel (4,6 juta ton) untuk roda empat atau lebih dan 4 juta barel (1,4 juta) ton CO2 untuk kendaraan roda dua,” ujar Febri.
 
Ia menambahkan, hingga saat ini, telah terdapat empat perusahaan bus listrik, tiga perusahaan mobil listrik, serta 31 perusahaan roda dua dan roda tiga listrik dengan total investasi sebesar Rp1,872 Triliun. Kapasitas produksi kendaraan listrik per tahun di Indonesia saat ini mencapai 2.480 unit bus, 14.000 unit mobil listrik, serta 1,04 juta unit untuk kendaraan roda dua dan roda tiga listrik.
 
“Dari tahun 2017 sampai 2021, pendaftaran kendaraan listrik di Kementerian Perhubungan selalu mengalami peningkatan tiap tahun. Terakhir pada tahun 2021 meningkat sebanyak 360 persen dari 2020,” jelasnya.
 
Selain itu, industri otomotif di Indonesia terbukti telah menyerap tenaga kerja langsung hingga 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai sektor tersebut, termasuk industri kecil dan menengah (IKM).
 
Kendaraan ICE juga menunjukkan angka ekspor yang tinggi. Hingga Agustus 2022, ekspor kendaraan ICE mencapai 285.941 unit, dari total produksi sebesar 920.376 unit. Pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk komponen, telah mencapai lebih dari 80 negara.
 
“Baru-baru ini, industri otomotif di Tanah Air melakukan ekspor ke Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat,” pungkas Febri.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan