Jakarta: Kawasan wisata Puncak diperkirakan masih akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi sepanjang libur Natal dan Tahun Baru. Kondisi cuaca tersebut berpotensi memengaruhi keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di jalur pegunungan itu.
Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur mengingatkan para pengendara dan wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di kawasan Puncak. Imbauan ini disampaikan seiring dengan potensi cuaca ekstrem yang dapat memperbesar risiko kecelakaan.
Kasatlantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Hardian Ardianto menyampaikan, dalam tiga hari ke depan wilayah Puncak diprediksi akan dilanda hujan lebat yang disertai kabut tebal. Situasi tersebut menyebabkan jarak pandang pengendara menjadi terbatas dan rawan memicu insiden di jalan raya.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan di jalur wisata Puncak agar tetap berhati-hati dan menjaga konsentrasi penuh. Kondisi jalan yang licin dan jarak pandang yang pendek menuntut kesiapan fisik pengendara maupun kelaikan kendaraan yang optimal," ujar Hardian di Cianjur, Kamis (25/12).
Baca juga:
Skema Contraflow Disiapkan untuk Urai Kemacetan Libur Natal dan Tahun Baru
Dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2025, Satlantas Polres Cianjur juga telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalur utama Puncak, kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus ke sejumlah jalur alternatif.
Pengendara dari arah Bandung menuju Bogor atau Jakarta diimbau memanfaatkan jalur Jonggol atau Sukabumi apabila terjadi kepadatan di kawasan Puncak. Langkah ini diharapkan dapat mengurai penumpukan kendaraan dan mempercepat waktu perjalanan, khususnya bagi pengguna jalan yang tidak memiliki tujuan wisata di Puncak.
Operasi Lilin Lodaya 2025 telah digelar sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Sebanyak 1.300 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Pemerintah Kabupaten Cianjur, serta relawan dikerahkan. Mereka disebar di 13 pos pengamanan, 10 pos pelayanan, dan satu pos terpadu untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat di salah satu kawasan wisata terpadat di Jawa Barat.
Jakarta: Kawasan wisata Puncak diperkirakan masih akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi sepanjang libur
Natal dan Tahun Baru. Kondisi cuaca tersebut berpotensi memengaruhi keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di jalur pegunungan itu.
Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur mengingatkan para pengendara dan wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di kawasan Puncak. Imbauan ini disampaikan seiring dengan potensi cuaca ekstrem yang dapat memperbesar risiko kecelakaan.
Kasatlantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Hardian Ardianto menyampaikan, dalam tiga hari ke depan wilayah Puncak diprediksi akan dilanda hujan lebat yang disertai kabut tebal. Situasi tersebut menyebabkan jarak pandang pengendara menjadi terbatas dan rawan memicu insiden di jalan raya.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan di jalur wisata Puncak agar tetap berhati-hati dan menjaga konsentrasi penuh. Kondisi jalan yang licin dan jarak pandang yang pendek menuntut kesiapan fisik pengendara maupun kelaikan kendaraan yang optimal," ujar Hardian di Cianjur, Kamis (25/12).
Baca juga:
Skema Contraflow Disiapkan untuk Urai Kemacetan Libur Natal dan Tahun Baru
Dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2025, Satlantas Polres Cianjur juga telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalur utama Puncak, kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus ke sejumlah jalur alternatif.
Pengendara dari arah Bandung menuju Bogor atau Jakarta diimbau memanfaatkan jalur Jonggol atau Sukabumi apabila terjadi kepadatan di kawasan Puncak. Langkah ini diharapkan dapat mengurai penumpukan kendaraan dan mempercepat waktu perjalanan, khususnya bagi pengguna jalan yang tidak memiliki tujuan wisata di Puncak.
Operasi Lilin Lodaya 2025 telah digelar sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Sebanyak 1.300 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Pemerintah Kabupaten Cianjur, serta relawan dikerahkan. Mereka disebar di 13 pos pengamanan, 10 pos pelayanan, dan satu pos terpadu untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat di salah satu kawasan wisata terpadat di Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)