medcom.id, Amerika: Produsen mobil Tesla, sudah lama tenar dengan teknologi mobil listrik yang jadi solusi banyak kalangan pecinta mobil ramah lingkungan. Bahkan sang pemilik perusahaan yaitu Elon Musk, menegaskan bahwa Ia bisa membuat banyak hal dengan teknologi yang Ia gunakan di mobil-mobil produksi miliknya.
Salah satu bentuk optimismenya terhadap penemuan teknologi mobil listriknya adalah menerima tantangan pemerintah Australia Selatan, dalam penyediaan tenaga listrik untuk negara bagian tersebut selama 100 hari. Mengingat pemerintah di sana kesulitan menyediakan bahan bakar solar untuk generator pembangkit listriknya.
Sehingga mereka butuh solusi yang tepat untuk membuat tenaga listrik tanpa menggunakan bahan bakar minyak lagi. Terutama dari sumber yang terbarukan seperti cahaya matahari dan angin.
Musk menegaskan melalui akun twitternya dan ditulis melalui Autowvolution.com, bahwa Ia siap memasang teknologi panel surya yang bisa menghasilkan 100 mega watt dalam waktu 100 hari. Jika Ia tak berhasil, maka Ia siap menggratiskan semua instalasi yang sudah terpasang.
Pernyataan Musk ini keluar sebagai bentuk klarifikasi, lantaran ada dugaan bahwa pemerintah Australia Selatan bakal mengalihkan proyek instalasi tersebut ke milliuner asal Australia.
Sebelumnya, dikatakan bahwa instalasi panel surya untuk menghasilkan tenaga listrik yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di sana selama setahun penuh, membutuhkan lebih dari 5.328 panel surya. Jumlah yang sangat banyak ini, pastinya bisa saja kurang, jika itu untuk memasok listrik untuk beberapa kota. Tapi Musk menganggap ini jadi tantangan tersendiri.
medcom.id, Amerika: Produsen mobil Tesla, sudah lama tenar dengan teknologi mobil listrik yang jadi solusi banyak kalangan pecinta mobil ramah lingkungan. Bahkan sang pemilik perusahaan yaitu Elon Musk, menegaskan bahwa Ia bisa membuat banyak hal dengan teknologi yang Ia gunakan di mobil-mobil produksi miliknya.
Salah satu bentuk optimismenya terhadap penemuan teknologi mobil listriknya adalah menerima tantangan pemerintah Australia Selatan, dalam penyediaan tenaga listrik untuk negara bagian tersebut selama 100 hari. Mengingat pemerintah di sana kesulitan menyediakan bahan bakar solar untuk generator pembangkit listriknya.
Sehingga mereka butuh solusi yang tepat untuk membuat tenaga listrik tanpa menggunakan bahan bakar minyak lagi. Terutama dari sumber yang terbarukan seperti cahaya matahari dan angin.
Musk menegaskan melalui akun twitternya dan ditulis melalui Autowvolution.com, bahwa Ia siap memasang teknologi panel surya yang bisa menghasilkan 100 mega watt dalam waktu 100 hari. Jika Ia tak berhasil, maka Ia siap menggratiskan semua instalasi yang sudah terpasang.
Pernyataan Musk ini keluar sebagai bentuk klarifikasi, lantaran ada dugaan bahwa pemerintah Australia Selatan bakal mengalihkan proyek instalasi tersebut ke milliuner asal Australia.
Sebelumnya, dikatakan bahwa instalasi panel surya untuk menghasilkan tenaga listrik yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di sana selama setahun penuh, membutuhkan lebih dari 5.328 panel surya. Jumlah yang sangat banyak ini, pastinya bisa saja kurang, jika itu untuk memasok listrik untuk beberapa kota. Tapi Musk menganggap ini jadi tantangan tersendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GUS)
