Jakarta: BMW Indonesia menjadi salah satu penyedia kendaraan operasional sejumlah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Indonesia sepanjang tahun 2023. Kini mobil-mobil tersebut sudah mulai dijual dan ada masyarakat yang inginkan mobil eks-KTT yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Director of Sales BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan, menjelaskan mereka saat ini sudah memulai penjualan mobil-mobil eks-KTT 2023. Dia menjelaskan banyak masyarakat yang antusias untuk membeli mobil yang pernah digunakan oleh Presiden Jokowi selama KTT berlangsung.
"Kemarin ada yang minta punyanya Pak Jokowi. Dia minta carikan. Tapi jujur kami tidak tahu yang mana karena pada saat KTT itu kan semua dipegang Paspampres. Kami tidak tahu mobil yang mana untuk siapa," ujar pria yang akrab disapa Arief pada Rabu (1-11-2023) di Plaza Indonesia.
Lokasi Penjualan Mobil BMW ex-KTT
Bagi masyarakat yang tertarik membeli mobil-mobil eks-KTT bisa mengeceknya di BMW Certified Pre-Owned yang tersebar di berbagai dealer mereka. Atau masyarakat bisa berkunjung ke BMW Group Electric Exhibition di Plaza Senayan hingga 5 November 2023.
"BMW Electric Exhibition kali ini momen yang tepat kalau pelanggan mau yang eks-KTT. Bisa langsung tanya ke dealer, tanya kondisinya, berapa jarak tempuh yang terpakai," ujar Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, di lokasi yang sama.
Diketahui pabrikan asal Jerman tersebut menyediakan lebih dari 50 unit mobil listrik di ajang KTT ASEAN di Labuan Bajo. Unitnya terdiri atas model i7 dan iX.
Harganya Lebih Murah Rp300 Jutaan
Arief kemudian menjelaskan tetap ada penurunan harga meski mobil-mobil eks-KTT digunakan oleh presiden. Disebutkan untuk penurunan harganya bisa mencapai Rp300 juta.
"Tentu berkurang karena kan ada pemakaian, tapi kalau kita lihat tidak terlalu banyak turunnya. Unit (iX) baru kan (harganya) di Rp 2,4 miliar. Unit-unit bekas KTT di Rp 2,1 miliar," jelas dia.
Kemudian untuk kondisinya juga tergolong istimewa mengingat kilometer di odometer pun belum mencapai 1.000 km. Bahkan konsumen bisa mendapatkan unitnya lebih cepat jika dibandingkan membeli yang baru karena ada inden.
Jakarta: BMW Indonesia menjadi salah satu penyedia
kendaraan operasional sejumlah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Indonesia sepanjang tahun 2023. Kini mobil-mobil tersebut sudah mulai dijual dan ada masyarakat yang inginkan mobil eks-KTT yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Director of Sales BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan, menjelaskan mereka saat ini sudah memulai penjualan mobil-mobil eks-KTT 2023. Dia menjelaskan banyak masyarakat yang antusias untuk membeli mobil yang pernah digunakan oleh Presiden Jokowi selama KTT berlangsung.
"Kemarin ada yang minta punyanya Pak Jokowi. Dia minta carikan. Tapi jujur kami tidak tahu yang mana karena pada saat KTT itu kan semua dipegang Paspampres. Kami tidak tahu mobil yang mana untuk siapa," ujar pria yang akrab disapa Arief pada Rabu (1-11-2023) di Plaza Indonesia.
Lokasi Penjualan Mobil BMW ex-KTT
Bagi masyarakat yang tertarik membeli mobil-mobil eks-KTT bisa mengeceknya di BMW Certified Pre-Owned yang tersebar di berbagai dealer mereka. Atau masyarakat bisa berkunjung ke BMW Group Electric Exhibition di Plaza Senayan hingga 5 November 2023.
"BMW Electric Exhibition kali ini momen yang tepat kalau pelanggan mau yang eks-KTT. Bisa langsung tanya ke dealer, tanya kondisinya, berapa jarak tempuh yang terpakai," ujar Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, di lokasi yang sama.
Diketahui pabrikan asal Jerman tersebut menyediakan lebih dari 50 unit mobil listrik di ajang KTT ASEAN di Labuan Bajo. Unitnya terdiri atas model i7 dan iX.
Harganya Lebih Murah Rp300 Jutaan
Arief kemudian menjelaskan tetap ada penurunan harga meski mobil-mobil eks-KTT digunakan oleh presiden. Disebutkan untuk penurunan harganya bisa mencapai Rp300 juta.
"Tentu berkurang karena kan ada pemakaian, tapi kalau kita lihat tidak terlalu banyak turunnya. Unit (iX) baru kan (harganya) di Rp 2,4 miliar. Unit-unit bekas KTT di Rp 2,1 miliar," jelas dia.
Kemudian untuk kondisinya juga tergolong istimewa mengingat kilometer di odometer pun belum mencapai 1.000 km. Bahkan konsumen bisa mendapatkan unitnya lebih cepat jika dibandingkan membeli yang baru karena ada inden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
