Menurut perusahaan asal Amerika itu, penarikan model Jeep Wrangler ini mempengaruhi 392.464 unit kendaaraan, dengan model yang diproduksi pada 2007-2010.
Menurut pemberitahuan recall, masalah ini timbul akibat paparan (kotoran) debu yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan keausan prematur clockspring, dan berpotensi tidak mengembangnya airbag sisi pengemudi saat tabrakan.
Pemilik kendaraan diingatkan tentang kemungkinan clockspring yang tidak berfungsi dengan baik, ditandai dengan lampu peringatan airbag yang menyala, jika sudah begini pemilik disarankan untuk menghubungi dealer sesegera mungkin.
Penarikan juga berdampak pada model JK Wrangler yang menggunakan setir kanan, diproduksi antara 2011-2016. Selain Amerika, negara lain yang terdampak ialah Kanada dengan 35.412 unit kendaraan, Meksiko 8.529 unit dan 62.580 unit tersebar di beberapa negara lain.
Tidak disebutkan secara jelas apakah model yang ada di Indonesia sebagai salah satu yang terdampak, namun untuk mencegah hal yang tidak diinginkan ada baiknya bagi pemilik Jeep Wrangler keluaran produksi lawas segera memeriksakan kendaraanya ke dealer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id