Toyota mengumumkan merger untuk Hino dan Mitsubishi Fuso. Toyota
Toyota mengumumkan merger untuk Hino dan Mitsubishi Fuso. Toyota

Industri Otomotif

Mitsubishi Fuso & Hino Merger, Atas Arahan Daimler dan Toyota, Lho?

Ekawan Raharja • 06 Juni 2023 12:24
Tokyo: Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation mengumumkan kerjasamanya dengan Hino Motors LTD untuk merger dan menggarap pasar truk di masa depan. Kerja sama keduanya diresmikan oleh Daimler AG (sebagai induk Mitsubishi Fuso) dan Toyota (sebagai induk Hino).
 
Berdasarkan nota kesepahaman (MOU), bisnis Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corp dan Hino Motors Ltd akan digabungkan di bawah perusahaan induk. Kedua merek ini akan bersama-sama berkolaborasi untuk proses pengembangan, pengujian dan produksi segmen kendaraan komersial. Keduanya akan menghadirkan produk kendaraan komersial kompetitif untuk pasar global.
 
Sedangkan Daimler dan Toyota akan berinvestasi ke perusahaan hasil merger dua merek kendaraan komersial tersebut. Selain itu, kedua raksasa otomotif tersebut akan berkolaborasi melanjutkan pengembangan teknologi hidrogen dan teknologi CASE (connected, autonomous and automated, shared) untuk mendukung daya saing perusahaan baru tersebut.
CEO Daimler Truck Martin Daum, mengungkapkan perusahaan baru yang terbentuk akan menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara dan Toyota serta Hino menjadi rekanan penting dari pabrikan asal Jerman tersebut.
 
Baca Juga:
Kaca Mobil Retak? Tenang Bisa Diperbaiki Asal ...

 
"Kami sangat bangga dengan produk kami, karena truk dan bus membuat dunia terus bergerak. Dan segera mereka bahkan akan melakukannya dengan nol emisi. Jadi ada masa depan yang cerah?dan pengumuman hari ini adalah langkah penting untuk mewujudkannya pekerjaan masa depan secara ekonomi dan dalam memimpin transportasi berkelanjutan," ucap Daum dalam keterangan resmi, Selasa (30-5-2023).
 
CEO Toyota Motor Corporation, Koji Sato, meyakini kerjasama keempat perusahaan adalah bentuk kemitraan untuk masa depan kendaraan komersial, di Jepang dan masa depan masyarakat mobilitas.
 
"Keempat perusahaan kami akan bekerja sama dengan visi bersama untuk mencapai netralitas karbon dengan memperkuat teknologi CASE dan mengubah masa depan kendaraan komersial dan membangun masa depan bersama dengan memecahkan masalah sosial," ucap Sato.
 
Perlu diingat bahwa MoU kali ini masih sebatas pengukuhan bersama untuk bekerja sama. Belum mengatur mengenai hal-hal yang lebih rinci, termasuk urusan nama perusahaan baru yang dibangun bersama, rasio kepemilikan saham dan struktur perusahaan dari perusahaan induk baru.
 
Baca Juga:
Fiat Topolino EV Enggak Kala Lucu Sama Wuling Air ev

 
Rencananya, semua itu akan diputuskan dalam waktu 18 bulan ke depan. Kemungkinan, seluruh pihak akan melakukan penandatanganan perjanjian definitif pada kuartal pertama 2024 dan menutup transaksi pada akhir 2024. Setelah semua mencapai kesepakatan, perusahaan akan mulai bergerak berdasarkan persetujuan dewan direksi, pemegang saham dan pemegang saham terkait, termasuk otoritas.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif