Jakarta: Daur ulang baterai masih menjadi sejumlah perhatian dari kendaraan listrik. BMW memilih menyelesaikan urusan daur ulang baterai dengan menggandeng Redwood Materials.
Redwood Materials didirikan pada tahun 2017 oleh JB Straubel, salah satu pendiri Tesla dan mantan kepala teknologi perusahaan tersebut. Selama tujuh tahun terakhir, mereka telah mendaur ulang baterai dari berbagai merek mobil seperti Tesla, Ford, GM, Toyota, Nissan, serta perusahaan lain seperti Amazon dan Rad Power Bikes.
Mereka saat ini memiliki fasilitas di Reno, Nevada, dan sedang membangun fasilitas lain di Charleston, South Carolina. Lokasi yang terakhir ini mungkin menjadi kunci kemitraan mereka dengan BMW, karena pabrikan asal Jerman ini memiliki pabrik di Spartanburg dan Woodruff tempat setidaknya 6 mobil listrik dan baterainya akan dirakit. Perusahaan pembuat baterai tersebut, AESC, juga memiliki pabrik di Florence, SC.
Berdasarkan keterangan resmi, Redwood Materials akan mendaur ulang baterai milik BMW, MINI, Rolls-Royce, dan BMW Motorrad. Baterai lithium yang didaur ulang juga hasil dari penggunaan hybrid, plug-in hybrid, dan battery electric vehicle (BEV).
700 dealer, pusat distribusi, dan fasilitas lain milik BMW akan mengambil baterai bekas dari kendaraan dengan bantuan Redwood Materials. Selanjutnya, material berharga seperti nikel, kobalt, lithium, dan tembaga akan diekstraksi dan sebagian besar dikembalikan ke rantai pasokan baterai.
Redwood Materials kemudian mengklaim proses daur ulang mereka memiliki jejak lingkungan yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaing lainnya, dengan pengurangan penggunaan energi sebesar 80 persen, emisi CO2 sebesar 70 persen, dan air sebesar 80 persen.
“Bersama dengan Redwood Materials, BMW meletakkan dasar bagi penciptaan rantai pasokan baterai yang sepenuhnya sirkular di Amerika Serikat,” kata Head of Sustainability BMW of North America, Denise Melville.
“Transisi ke mobilitas listrik menghadirkan peluang luar biasa untuk memikirkan kembali cara kita mengelola baterai yang menggerakkan masa depan energi bersih”, kata Chief Commercial Officer Redwood Materials, Cal Lankton.
Jakarta: Daur ulang
baterai masih menjadi sejumlah perhatian dari
kendaraan listrik. BMW memilih menyelesaikan urusan daur ulang baterai dengan menggandeng Redwood Materials.
Redwood Materials didirikan pada tahun 2017 oleh JB Straubel, salah satu pendiri Tesla dan mantan kepala teknologi perusahaan tersebut. Selama tujuh tahun terakhir, mereka telah mendaur ulang baterai dari berbagai merek mobil seperti Tesla, Ford, GM, Toyota, Nissan, serta perusahaan lain seperti Amazon dan Rad Power Bikes.
Mereka saat ini memiliki fasilitas di Reno, Nevada, dan sedang membangun fasilitas lain di Charleston, South Carolina. Lokasi yang terakhir ini mungkin menjadi kunci kemitraan mereka dengan BMW, karena pabrikan asal Jerman ini memiliki pabrik di Spartanburg dan Woodruff tempat setidaknya 6 mobil listrik dan baterainya akan dirakit. Perusahaan pembuat baterai tersebut, AESC, juga memiliki pabrik di Florence, SC.
Berdasarkan keterangan resmi, Redwood Materials akan mendaur ulang baterai milik BMW, MINI, Rolls-Royce, dan BMW Motorrad. Baterai lithium yang didaur ulang juga hasil dari penggunaan hybrid, plug-in hybrid, dan battery electric vehicle (BEV).
700 dealer, pusat distribusi, dan fasilitas lain milik BMW akan mengambil baterai bekas dari kendaraan dengan bantuan Redwood Materials. Selanjutnya, material berharga seperti nikel, kobalt, lithium, dan tembaga akan diekstraksi dan sebagian besar dikembalikan ke rantai pasokan baterai.
Redwood Materials kemudian mengklaim proses daur ulang mereka memiliki jejak lingkungan yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaing lainnya, dengan pengurangan penggunaan energi sebesar 80 persen, emisi CO2 sebesar 70 persen, dan air sebesar 80 persen.
“Bersama dengan Redwood Materials, BMW meletakkan dasar bagi penciptaan rantai pasokan baterai yang sepenuhnya sirkular di Amerika Serikat,” kata Head of Sustainability BMW of North America, Denise Melville.
“Transisi ke mobilitas listrik menghadirkan peluang luar biasa untuk memikirkan kembali cara kita mengelola baterai yang menggerakkan masa depan energi bersih”, kata Chief Commercial Officer Redwood Materials, Cal Lankton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
