Tokyo: Nissan Motor Corporation akhirnya meggelar rapat para pemegang saham. Hasilnya mereka setuju untuk mencoret nama Carlos Ghosn dari jajaran direktur perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Rapat pemegang saham ini berlangsung di Grand Prince Hotel New Takanawa, Tokyo, pada Senin (8/4/2019) waktu setempat selama hampir tiga jam. Agenda utama dari rapat ini memang membahas nasib Carlos Ghosn, karena ini adalah rapat pertama sejak pertama kali Ghosn ditangkap pada November 2018.
Carlos Ghosn sempat mendekam di penjara karena kasus skandal pengecilan laporan pendapatan dan penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Dikutip dari The Guardian, kini posisi pria asal Brazil tersebut digantikan oleh Jean-Dominique Senard.
Chief Executive Officer Nissan Motor Corporation, Hiroto Saikawa, membuka pertemuan dengan membeberkan tuduhan terhadap mantan bosnya tersebut, penyalahgunaan dana perysahaan, dan usaha untuk menyembunyikan kompensasinya.
"Kita harus mengakui bahwa ada masalah signifikan yang mendera tata kelola perusahaan kita. Sangat terkejut ketika saya mengetahui kesalahannya. Nissan tidak bekerja dengan baik, dan saya menyesalinya. Jika ini tidak ada pembangunan yang baru, maka tidak akan ada kebangkitan, ungkapnya ketika membuka pertemuan para pemegang saham Nissan.
Carlos Ghosn harus menghadapi tiga dakwaan terpisah, dan ketiganya mengenai keuangan. Pertama adalah dugaan penyembunyian uang pendapatannya senilai USD 80 juta dan menyembunyikannya dalam di laporan keuangan para pemegang saham, sampai kepada pengiriman uang Nissan ke dealer Oman bernilai jutaan Dolar Amerika Serikat untuk pengeluaran pribadinya.
Mantan bos Nissan ini akhirnya membayar USD 9 juta untuk bisa mengeluarkannya dari tuduhan pertama. Kemudian juga sempat membuat akun twitter untuk mengungkap nama-nama orang yang terlibat dengan dirinya pada 11 April.
Tentu skandal yang menimpa Carlos Ghosn sempat membuat jagat otomotif ramai, mengingat sepak terjangnya di Nissan sangat berarti. Berkat tangan dinginnya, Nissan akhirnya bisa menghindari kebangkrutan dan kini menjadi salah satu produsen otomotif terbesar yang bersaing di kancah global.
Tokyo: Nissan Motor Corporation akhirnya meggelar rapat para pemegang saham. Hasilnya mereka setuju untuk mencoret nama Carlos Ghosn dari jajaran direktur perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Rapat pemegang saham ini berlangsung di Grand Prince Hotel New Takanawa, Tokyo, pada Senin (8/4/2019) waktu setempat selama hampir tiga jam. Agenda utama dari rapat ini memang membahas nasib Carlos Ghosn, karena ini adalah rapat pertama sejak pertama kali Ghosn ditangkap pada November 2018.
Carlos Ghosn sempat mendekam di penjara karena kasus skandal pengecilan laporan pendapatan dan penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Dikutip dari The Guardian, kini posisi pria asal Brazil tersebut digantikan oleh Jean-Dominique Senard.
Chief Executive Officer Nissan Motor Corporation, Hiroto Saikawa, membuka pertemuan dengan membeberkan tuduhan terhadap mantan bosnya tersebut, penyalahgunaan dana perysahaan, dan usaha untuk menyembunyikan kompensasinya.
.jpg)
"Kita harus mengakui bahwa ada masalah signifikan yang mendera tata kelola perusahaan kita. Sangat terkejut ketika saya mengetahui kesalahannya. Nissan tidak bekerja dengan baik, dan saya menyesalinya. Jika ini tidak ada pembangunan yang baru, maka tidak akan ada kebangkitan, ungkapnya ketika membuka pertemuan para pemegang saham Nissan.
Carlos Ghosn harus menghadapi tiga dakwaan terpisah, dan ketiganya mengenai keuangan. Pertama adalah dugaan penyembunyian uang pendapatannya senilai USD 80 juta dan menyembunyikannya dalam di laporan keuangan para pemegang saham, sampai kepada pengiriman uang Nissan ke dealer Oman bernilai jutaan Dolar Amerika Serikat untuk pengeluaran pribadinya.
Mantan bos Nissan ini akhirnya membayar USD 9 juta untuk bisa mengeluarkannya dari tuduhan pertama. Kemudian juga sempat membuat akun twitter untuk mengungkap nama-nama orang yang terlibat dengan dirinya pada 11 April.
Tentu skandal yang menimpa Carlos Ghosn sempat membuat jagat otomotif ramai, mengingat sepak terjangnya di Nissan sangat berarti. Berkat tangan dinginnya, Nissan akhirnya bisa menghindari kebangkrutan dan kini menjadi salah satu produsen otomotif terbesar yang bersaing di kancah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
