UI berhasil konversi HINO R260 menjadi bus listrik. UI
UI berhasil konversi HINO R260 menjadi bus listrik. UI

UI Sukses Konversi Bus Listrik

Ekawan Raharja • 20 Desember 2023 13:28
Depok: Fakultas Teknik (FT) Universias Indonesia (UI) bekerja sama dengan PT Petrosea melakukan konversi bus diesel konvensional menjadi bus listrik. Bus ini listrik ini dinilai berhasil dan sudah melewati uji coba selama 6.000 jam perjalanan.
 
Dekan FTUI, Heri Hermansyah, menjelaskan Pekerjaan proyek ini dilaksanakan oleh Unit Kerja Khusus (UKK) Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) Departemen Teknik Mesin FTUI dan Research Center for Advanced Vehicle (RCAVe) UI. Proses konversi bus diesel AKAP jenis HINO R260 ini sudah dimulai sejak tahun 2022 hingga sembilan bulan kemudian.
 
“Kolaborasi FTUI dengan industri, dalam hal ini PT Petrosea Tbk, merupakan kesempatan yang baik bagi kami untuk menunjukan komitmen dalam mendorong penurunan emisi dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti Bus Listrik," ujar Heri dikutip dari situs resmi UI.

Proses Konversi Bus Listrik UI

Konversi kendaraan listrik merupakan inovasi reverse engineering yang dilakukan dengan mengganti mesin berbahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan, dengan motor listrik. Proses reverse engineering ini dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan kinerja kendaraan.

Tim RCAVe UI berhasil mengintegrasikan sistem penggerak listrik dengan memperhatikan kekuatan konstruksi dan lokasi pusat massa kendaraan untuk menjaga optimalitas pengendalian.
 
“Penyempurnaan dilakukan pada beberapa hal, seperti tata letak komponen baru, integrasi sistem penggerak listrik dengan sistem kendali bus, serta teknik menjaga agar penyaluran daya mesin (motor) listrik menjadikan pengereman dan kemampuan berbelok optimal. Selain itu juga, bagaimana mengonversi bus agar tetap sesuai dengan daya dukung jalan yang ada di Indonesia menjadi final ingredient dari produk akhirnya,” kata Vechicle Development Expert FTUI, Mohammad Adhitya

Kendala Konversi Bus Listrik

Adapun sistem kontrol pada Bus EV UI ini merupakan hasil inovasi Control Expert dari Teknik Elektro FTUI, Abdul Muis. Meskipun konversi kendaraan konvensional menjadi listrik sudah dimulai sejak satu dekade terakhir, integrasi penuh perangkat kendaraan listrik masih menghadapi tantangan signifikan.
 
Bus listrik Petrosea-UI telah mengimplementasikan perangkat kendaraan listrik terintegrasi dengan protokol komunikasi CAN SAE-J1939, protokol standar untuk kendaraan berat bertenaga listrik. Namun, tantangan utama terletak pada ketiadaan standar parameter PGN-SPN untuk protokol komunikasi ini.
 
Hingga saat ini, belum ada perangkat integrasi universal yang dapat diterapkan pada berbagai kendaraan listrik. Perangkat integrasi yang dikenal sebagai Vehicle Control Unit (VCU) pada bus listrik atau pada kendaraan listrik secara umum, biasanya dirancang secara spesifik untuk model perangkat kendaraan listrik tertentu.
 
Di Indonesia, sebagian besar bus listrik masih bergantung pada integrator dari luar negeri, yang membatasi kemampuan pengembangan mandiri. Namun, tim UI berhasil melakukan integrasi mandiri pada Bus Listrik Petrosea-UI, memungkinkan kustomisasi perangkat EV tanpa bergantung pada tenaga ahli asing.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan