Jakarta: Indonesia sudah memulai serangkaian rencana untuk memaksimalkan industri otomotif, khususnya kendaraan listrik. Saat ini Hyundai sudah mulai membangun pabriknya di Indonesia, dan tidak kemungkinan ke depannya Tesla juga turut mengikuti jejak langkah berinvestasi di Tanah Air.
Hal ini diumumkan oleh Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia GL Kalake, melalui situs resmi Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Dia menyebutkan bahwa Tesla juga sudah memulai komunikasi dengan Indonesia mengenai investasi.
"Khusus untuk Tesla, pihak Tesla secara informal sudah menghubungi pak Menko Luhut, tetapi ini masih penjajakan awal dan belum terlalu detail. Kita perlu diskusi lebih lanjut bersama pihak Tesla,” ucap Ayodhia.
Hal ini tentu sangat disambut baik oleh Pemerintah karena saat ini sedang berupaya untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) beserta infrastruktur pendukungnya. Pengembangan ini tentu akan dilakukan secara berharap dengan dukungan dari berbagai aspek.
“Pemerintah sangat berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan KBLBB. Pemerintah berharap ini menjadi pilihan utama, tetapi memang harus bertahap, dengan terus memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Bentuk dukungan yang diberikan antara lain; dengan memberikan insentif khusus kepada pabrikan atau industri yang mengembangkan KBLBB, dan terus mendorong pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Sudah ada investor asing yang membangun industri skala besarnya di Indonesia, kita pun, setahap demi setahap akan mengganti kendaraan dinas menjadi KBBLB. Beberapa Pemerintah Daerah juga memberikan insentif untuk KBLBB seperti DKI, Bali, Jawa Barat. Seperti Pemprov DKI, yang tidak mengenakan/membebaskan biaya bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) untuk KBLBB,” jelasnya.
Jakarta: Indonesia sudah memulai serangkaian rencana untuk memaksimalkan industri otomotif, khususnya kendaraan listrik. Saat ini Hyundai sudah mulai membangun pabriknya di Indonesia, dan tidak kemungkinan ke depannya Tesla juga turut mengikuti jejak langkah berinvestasi di Tanah Air.
Hal ini diumumkan oleh Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia GL Kalake, melalui situs resmi Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Dia menyebutkan bahwa Tesla juga sudah memulai komunikasi dengan Indonesia mengenai investasi.
"Khusus untuk Tesla, pihak Tesla secara informal sudah menghubungi pak Menko Luhut, tetapi ini masih penjajakan awal dan belum terlalu detail. Kita perlu diskusi lebih lanjut bersama pihak Tesla,” ucap Ayodhia.
Hal ini tentu sangat disambut baik oleh Pemerintah karena saat ini sedang berupaya untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) beserta infrastruktur pendukungnya. Pengembangan ini tentu akan dilakukan secara berharap dengan dukungan dari berbagai aspek.
“Pemerintah sangat berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan KBLBB. Pemerintah berharap ini menjadi pilihan utama, tetapi memang harus bertahap, dengan terus memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Bentuk dukungan yang diberikan antara lain; dengan memberikan insentif khusus kepada pabrikan atau industri yang mengembangkan KBLBB, dan terus mendorong pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Sudah ada investor asing yang membangun industri skala besarnya di Indonesia, kita pun, setahap demi setahap akan mengganti kendaraan dinas menjadi KBBLB. Beberapa Pemerintah Daerah juga memberikan insentif untuk KBLBB seperti DKI, Bali, Jawa Barat. Seperti Pemprov DKI, yang tidak mengenakan/membebaskan biaya bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) untuk KBLBB,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)