Texas: Tesla menjadi salah satu produsen mobil listrik kenamaan di dunia sekarang berkat inovasinya. Nah saat ini sedang terbuka peluangan untuk memiliki saham produsen mobil listrik tersebut karena CEO Tesla, Elon Musk, sedang menjualnya.
Dia diketahui melepas sahamnya lagi sebesar Rp3,6 miliar atau setara dengan Rp56,2 Triliun. Pria berjuluk Ironman ini menjual sahamnya karena perusahaan tersebut mengalami penurunan USD22 juta selama 3 hari.
Penjualan saham ini juga menjadi yang kedua kalinya sejak pembelian Twitter senilai USD44 miliar pada Oktober 2022. Musk awalnya berulang kali meyakinkan penjualan saham Tesla pada April lalu adalah yang terakhir.
Belum jelas apakah penjualan saham kali ini terkait dengan akuisisi Twitter. Tetapi langkah ini dinilai oleh investor tidak baik karena Elon Musk dianggap mengalihkan sumber dayanya dari Tesla ke Twitter.
“Itu tidak menaruh banyak kepercayaan pada bisnis, atau berbicara banyak tentang perhatiannya,” kata seorang analis di broker IG Markets, Tony Sycamore, seperti dikutip dari Reuters.
“Ini bukan situasi yang baik. Saya telah berbicara dengan banyak investor yang memiliki saham di Tesla dan mereka sangat marah pada Elon,” tambahnya.
Sekadar informasi, Elon Musk sebelumnya juga telah menjual sahamnya senilai USD23 miliar atau setara Rp359 triliun. Sebagian dari hasil penjualan tersebut dialokasikan Elon Musk untuk membantu mendanai akuisisi Twitter.
Texas: Tesla menjadi salah satu produsen mobil listrik kenamaan di dunia sekarang berkat inovasinya. Nah saat ini sedang terbuka peluangan untuk memiliki saham produsen mobil listrik tersebut karena CEO Tesla, Elon Musk, sedang menjualnya.
Dia diketahui melepas sahamnya lagi sebesar Rp3,6 miliar atau setara dengan Rp56,2 Triliun. Pria berjuluk Ironman ini menjual sahamnya karena perusahaan tersebut mengalami penurunan USD22 juta selama 3 hari.
Penjualan saham ini juga menjadi yang kedua kalinya sejak pembelian Twitter senilai USD44 miliar pada Oktober 2022. Musk awalnya berulang kali meyakinkan penjualan saham Tesla pada April lalu adalah yang terakhir.
Belum jelas apakah penjualan saham kali ini terkait dengan akuisisi Twitter. Tetapi langkah ini dinilai oleh investor tidak baik karena Elon Musk dianggap mengalihkan sumber dayanya dari Tesla ke Twitter.
“Itu tidak menaruh banyak kepercayaan pada bisnis, atau berbicara banyak tentang perhatiannya,” kata seorang analis di broker IG Markets, Tony Sycamore, seperti dikutip dari Reuters.
“Ini bukan situasi yang baik. Saya telah berbicara dengan banyak investor yang memiliki saham di Tesla dan mereka sangat marah pada Elon,” tambahnya.
Sekadar informasi, Elon Musk sebelumnya juga telah menjual sahamnya senilai USD23 miliar atau setara Rp359 triliun. Sebagian dari hasil penjualan tersebut dialokasikan Elon Musk untuk membantu mendanai akuisisi Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)