Jakarta: Sektor otomotif nasional yang diakui mengalami penurunan hingga 10 persen jika dibandingkan penjualan tahun lalu, membuat sejumlah grup industri otomotif nasional, melancarkan ragam trik untuk memicu penjualan.
Seperti yang dilakukan Astra Financial, mereka memberi dukungan penuh lini bisnis otomotif di Grup Astra melalui pameran Astra Auto Fest 2019 yang digelar di Astra Biz Center, BSD City, Tangerang, 22-24 November 2019. Kegiatan itu untuk mendongkrak penjualan mobil dan motor yang berada di naungan grup tersebut di sisa tahun ini.
“Acara ini merupakan sinergi lini bisnis otomotif dan jasa keuangan kami. Ini sebagai wujud apresiasi dan komitmen untuk memberikan layanan dan produk terbaik untuk konsumen," ujar Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin saat membuka pameran tersebut di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/11).
Ia menjelaskan, seluruh lini bisnis otomotif dan jasa keuangan akan saling bersinergi atas beragam produk, promo, dan penawaran terbaik. “Apalagi, saat ini lebih dari 50 persen penjualan otomotif nasional dikuasai brand di bawah naungan grup kami. Saya yakin hingga akhir tahun ini kita bisa meraih pangsa pasar 53 persen,” tutur Abong.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga September tahun ini, total penjualan ritel otomotif nasional mencapai 758.413 unit. Dari jumlah itu, Toyota menguasai pangsa pasar 31,6 persen karena meraih penjualan 239.417 unit.
Lalu Daihatsu menguasai pangsa pasar 16,8 persen dengan penjualan ritel 127.639 unit, kemudian brand di bawah Astra lainnya yakni Isuzu menguasai 2,3 persen dengan penjualan 17.697 unit. Sisanya BMW, Peugeot, dan UD Trucks dengan pangsa pasar di bawah 1 persen.
“Grup kami terus ada dan berkembang sejak 1957 hingga kini. Tentunya karena dukungan konsumen yang percaya dan menggunakan merek-merek di bawah grup kami,” kata Abong.
Ia menambahkan, saat ini pembelian mobil dan sepeda motor lewat kredit sebanyak 70 persen. Semuanya tentu harus diasuransikan, baik produk dan jiwa pemiliknya. “Tentu harus disiapkan pendanaannya. Makanya Astra Financial terlibat,” tambah dia.
Suparno Djasmin memaparkan, ada 19 kolaborator ikut memeriahkan pameran itu seperti pada lini otomotif yaitu Auto2000, Daihatsu, Isuzu, BMW, Lexus Menteng Gallery, Peugeot, UD Trucks, dan Astra Motor.
Pengunjung juga bisa menukarkan mobil lamanya menjadi baru tanpa ribet dan terjamin karena di pameran itu sudah ada Mobil88, Toyota Trust, dan BMW Astra Used Car.
“Pengunjung juga bisa membeli mobil atau motor dengan pembiayaan dari ACC, TAF, dan FIF Group. Kemudian ada perlindungan dari Asuransi Astra dan Astra Life, serta layanan perbankan dari PermataBank,” ujar Abong.
Uniknya, ada hadiah sampai Rp3,7 miliar, mulai dari free admin, uang muka 10 persen, dan gratis angsuran 1 tahun sampai Rp50 juta. Ada juga gratis asuransi untuk semua tenor dan asuransi jiwa dengan manfaat sampai Rp1 miliar.
Persaingan seperti ini, tentu tidak bisa dilakukan oleh brand otomotif di luar Astra. Lantaran untuk membentuk lini bisnis yang cukup kompleks di satu segmentasi, bukan hal mudah. Satu-satunya yang punya lini bisnis seperti ini hanya Indomobil Group. Tapi itu pun tidak sesemerbak grup Astra. Hal ini juga yang membuat grup otomotif non Astra tidak begitu jor-joran seperti mereka dalam hal program kepemilikan kendaraan yang komplit ke konsumen.
Jakarta: Sektor otomotif nasional yang diakui mengalami penurunan hingga 10 persen jika dibandingkan penjualan tahun lalu, membuat sejumlah grup industri otomotif nasional, melancarkan ragam trik untuk memicu penjualan.
Seperti yang dilakukan Astra Financial, mereka memberi dukungan penuh lini bisnis otomotif di Grup Astra melalui pameran Astra Auto Fest 2019 yang digelar di Astra Biz Center, BSD City, Tangerang, 22-24 November 2019. Kegiatan itu untuk mendongkrak penjualan mobil dan motor yang berada di naungan grup tersebut di sisa tahun ini.
“Acara ini merupakan sinergi lini bisnis otomotif dan jasa keuangan kami. Ini sebagai wujud apresiasi dan komitmen untuk memberikan layanan dan produk terbaik untuk konsumen," ujar Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin saat membuka pameran tersebut di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/11).
Ia menjelaskan, seluruh lini bisnis otomotif dan jasa keuangan akan saling bersinergi atas beragam produk, promo, dan penawaran terbaik. “Apalagi, saat ini lebih dari 50 persen penjualan otomotif nasional dikuasai brand di bawah naungan grup kami. Saya yakin hingga akhir tahun ini kita bisa meraih pangsa pasar 53 persen,” tutur Abong.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga September tahun ini, total penjualan ritel otomotif nasional mencapai 758.413 unit. Dari jumlah itu, Toyota menguasai pangsa pasar 31,6 persen karena meraih penjualan 239.417 unit.
Lalu Daihatsu menguasai pangsa pasar 16,8 persen dengan penjualan ritel 127.639 unit, kemudian brand di bawah Astra lainnya yakni Isuzu menguasai 2,3 persen dengan penjualan 17.697 unit. Sisanya BMW, Peugeot, dan UD Trucks dengan pangsa pasar di bawah 1 persen.
“Grup kami terus ada dan berkembang sejak 1957 hingga kini. Tentunya karena dukungan konsumen yang percaya dan menggunakan merek-merek di bawah grup kami,” kata Abong.
Ia menambahkan, saat ini pembelian mobil dan sepeda motor lewat kredit sebanyak 70 persen. Semuanya tentu harus diasuransikan, baik produk dan jiwa pemiliknya. “Tentu harus disiapkan pendanaannya. Makanya Astra Financial terlibat,” tambah dia.
Suparno Djasmin memaparkan, ada 19 kolaborator ikut memeriahkan pameran itu seperti pada lini otomotif yaitu Auto2000, Daihatsu, Isuzu, BMW, Lexus Menteng Gallery, Peugeot, UD Trucks, dan Astra Motor.
Pengunjung juga bisa menukarkan mobil lamanya menjadi baru tanpa ribet dan terjamin karena di pameran itu sudah ada Mobil88, Toyota Trust, dan BMW Astra Used Car.
“Pengunjung juga bisa membeli mobil atau motor dengan pembiayaan dari ACC, TAF, dan FIF Group. Kemudian ada perlindungan dari Asuransi Astra dan Astra Life, serta layanan perbankan dari PermataBank,” ujar Abong.
Uniknya, ada hadiah sampai Rp3,7 miliar, mulai dari free admin, uang muka 10 persen, dan gratis angsuran 1 tahun sampai Rp50 juta. Ada juga gratis asuransi untuk semua tenor dan asuransi jiwa dengan manfaat sampai Rp1 miliar.
Persaingan seperti ini, tentu tidak bisa dilakukan oleh brand otomotif di luar Astra. Lantaran untuk membentuk lini bisnis yang cukup kompleks di satu segmentasi, bukan hal mudah. Satu-satunya yang punya lini bisnis seperti ini hanya Indomobil Group. Tapi itu pun tidak sesemerbak grup Astra. Hal ini juga yang membuat grup otomotif non Astra tidak begitu jor-joran seperti mereka dalam hal program kepemilikan kendaraan yang komplit ke konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)