medcom.id: Teknologi mesin dan motor listrik yang digabungkan dalam sebuah kendaraan sudah digunakan beberapa tahun terakhir oleh manufaktur otomotif di mobil-mobil berpenumpang. Namun untuk kendaraan niaga atau truk, teknologi yang disebut mobil hybrid ini masih sekadar kendaraan konsep.
Namun RunWise selaku konseptor kendaraan masa depan, pun mulai merancang cara kerja sistem hybrid di mobil-mobil niaga dan truk. Salah satunya adalah untuk keperluan truk pengangkut sampah.
Dump truck atau mobil pengangkut sampah, sejatinya memiliki spesifikasi khusus yang memungkinkan bisa mengirit konsumsi bahan bakar ketika beroperasi. Seperti kita ketahui, jika truk pengangkut sampah ini mengambil sampah dari rumah ke rumah, pastinya akan berada dalam kondisi 'stop and go'.
Kondisi stop and go inilah yang paling banyak membuang bahan bakar. Kemudian RunWise melahirkan ide untuk mengaplikasi sistem hybrid dengan cara unik. Yaitu membuat sistem hybrid hanya bekerja pada kecepatan rendah dan menengah. Dimana pada kecepatan di atas 70 km per jam, otomatis membuat mesin dieselnya bekerja sendiri.
Truk pengangkut sampah yang kebanyakan hanya memiliki 3 percepatan, memang dibikin lebih mudah. Dimana rasio giginya dibikin lebih panjang agar tidak banyak mengoper gigi ketika mengambil sampah dari rumah ke rumah. Nah, sistem inilah yang diambil-alih oleh sistem hybrid, agar efisiensi bahan bakar bisa tercapai.
Ketika berakselerasi, mesin akan menggunakan tenaga baterai, persis seperti Kinetic Energy Recovery System (KERS) di mobil Formula 1. Namun ketika melakukan pengereman, tenaga baterai bisa terisi hingga 71 persen. Meski baru sekadar teori dan konsep, namun ide ini menarik. Semoga tidak lama lagi berwujud jadi nyata.
medcom.id: Teknologi mesin dan motor listrik yang digabungkan dalam sebuah kendaraan sudah digunakan beberapa tahun terakhir oleh manufaktur otomotif di mobil-mobil berpenumpang. Namun untuk kendaraan niaga atau truk, teknologi yang disebut mobil
hybrid ini masih sekadar kendaraan konsep.
Namun RunWise selaku konseptor kendaraan masa depan, pun mulai merancang cara kerja sistem
hybrid di mobil-mobil niaga dan truk. Salah satunya adalah untuk keperluan truk pengangkut sampah.
Dump truck atau mobil pengangkut sampah, sejatinya memiliki spesifikasi khusus yang memungkinkan bisa mengirit konsumsi bahan bakar ketika beroperasi. Seperti kita ketahui, jika truk pengangkut sampah ini mengambil sampah dari rumah ke rumah, pastinya akan berada dalam kondisi '
stop and go'.
Kondisi
stop and go inilah yang paling banyak membuang bahan bakar. Kemudian RunWise melahirkan ide untuk mengaplikasi sistem hybrid dengan cara unik. Yaitu membuat sistem hybrid hanya bekerja pada kecepatan rendah dan menengah. Dimana pada kecepatan di atas 70 km per jam, otomatis membuat mesin dieselnya bekerja sendiri.
Truk pengangkut sampah yang kebanyakan hanya memiliki 3 percepatan, memang dibikin lebih mudah. Dimana rasio giginya dibikin lebih panjang agar tidak banyak mengoper gigi ketika mengambil sampah dari rumah ke rumah. Nah, sistem inilah yang diambil-alih oleh sistem hybrid, agar efisiensi bahan bakar bisa tercapai.
Ketika berakselerasi, mesin akan menggunakan tenaga baterai, persis seperti
Kinetic Energy Recovery System (KERS) di mobil Formula 1. Namun ketika melakukan pengereman, tenaga baterai bisa terisi hingga 71 persen. Meski baru sekadar teori dan konsep, namun ide ini menarik. Semoga tidak lama lagi berwujud jadi nyata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)