Metrotvnewscom: Para pengguna supercar di Tiongkok dipastikan akan merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, Kementerian Keuangan Tiongkok memutuskan untuk menaikkan pajak supercar dengan banderol di atas 1,3 juta yuan (sekitar Rp 2,5 miliar) sebanyak 10 persen.
Dengan kebijakan baru ini, pemerintah Tiongkok berharap bisa mendorong masyarakat menegah ke atas agar lebih rasional ketika membeli kendaraan. Khususnya soal kendaraan dengan emisi dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat Tiongkok untuk lebih mencari mobil kompak dengan berbahan bakar yang lebih baik.
"Kenaikan pajak sebesar 10 persen merupakan cara pemerintah memberikan pesan soal penghematan. Selain itu, cara ini bisa membantu potongan pajak di mobil kompak. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah mempromosikan mobil dengan ekonomi bahan bakar lebih baik," kata Cui Dongshu, Sekjen Asosiasi Kendaraan Penumpang China seperti dilansir Forbes, Kamis (1/12/2016).
Pemilik supercar di Tiongkok memang terbilang banyak. Terutama di kota-kota besar. Sederet kaum borjuis di sana sangat gemar menggunakan Ferrari GTC4Lusso, Bentley Bentayga, atau Aston Martin DB9.
Bahkan, kemampuan masyarakat Tiongkok membeli supercar membuat penjualan Lamborghini SpA jadi meningkat. Seperti dilansir Forbes, Lamborghini sudah menjual lebih dari 2 ribu unit kendaraan hingga Juni 2016. Di satu sisi, penjualan mobil dari pabrikan lokal justru melempem.
Situasi inilah yang kabarnya tak disukai oleh pemerintah serta kaum pekerja di Tiongkok. Menurut Forbes, mereka mulai risih dengan kaum borjuis yang dengan mudah membeli mobil mewah pada saat ekonomi negara sedang lesu.
"Orang kaya membeli mobil mewah ketika para masyarakat kaum menengah dan buruh kesulitan mempertahankan uang di dompet mereka," lansir Forbes.
Sejumlah pabrikan supercar belum memberikan tanggapan soal kebijakan baru Pemerintah Tiongkok. Satu hal yang pasti, Rolls-Royce dan Aston Martin sudah berencana meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) pertama mereka ke pasar Tiongkok. Jejak serupa sudah dilakukan Bentley lewat Bentayga yang dijual dengan banderol 3,98 juta yuan (sekitar Rp7,2 miliar).
Metrotvnewscom: Para pengguna supercar di Tiongkok dipastikan akan merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, Kementerian Keuangan Tiongkok memutuskan untuk menaikkan pajak
supercar dengan banderol di atas 1,3 juta yuan (sekitar Rp 2,5 miliar) sebanyak 10 persen.
Dengan kebijakan baru ini, pemerintah Tiongkok berharap bisa mendorong masyarakat menegah ke atas agar lebih rasional ketika membeli kendaraan. Khususnya soal kendaraan dengan emisi dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat Tiongkok untuk lebih mencari mobil kompak dengan berbahan bakar yang lebih baik.
"Kenaikan pajak sebesar 10 persen merupakan cara pemerintah memberikan pesan soal penghematan. Selain itu, cara ini bisa membantu potongan pajak di mobil kompak. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah mempromosikan mobil dengan ekonomi bahan bakar lebih baik," kata Cui Dongshu, Sekjen Asosiasi Kendaraan Penumpang China seperti dilansir
Forbes, Kamis (1/12/2016).
Pemilik
supercar di Tiongkok memang terbilang banyak. Terutama di kota-kota besar. Sederet kaum borjuis di sana sangat gemar menggunakan Ferrari GTC4Lusso, Bentley Bentayga, atau Aston Martin DB9.
Bahkan, kemampuan masyarakat Tiongkok membeli
supercar membuat penjualan Lamborghini SpA jadi meningkat. Seperti dilansir
Forbes, Lamborghini sudah menjual lebih dari 2 ribu unit kendaraan hingga Juni 2016. Di satu sisi, penjualan mobil dari pabrikan lokal justru
melempem.
Situasi inilah yang kabarnya tak disukai oleh pemerintah serta kaum pekerja di Tiongkok. Menurut
Forbes, mereka mulai risih dengan kaum borjuis yang dengan mudah membeli mobil mewah pada saat ekonomi negara sedang lesu.
"Orang kaya membeli mobil mewah ketika para masyarakat kaum menengah dan buruh kesulitan mempertahankan uang di dompet mereka," lansir Forbes.
Sejumlah pabrikan supercar belum memberikan tanggapan soal kebijakan baru Pemerintah Tiongkok. Satu hal yang pasti, Rolls-Royce dan Aston Martin sudah berencana meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) pertama mereka ke pasar Tiongkok. Jejak serupa sudah dilakukan Bentley lewat Bentayga yang dijual dengan banderol 3,98 juta yuan (sekitar Rp7,2 miliar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HIL)