Detroit: Baterai mobil listrik merupakan salah satu komponen vital untuk terus bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain urusan efektivitas dan daya yang ditawarkan, ternyata umur baterai listrik juga menjadi aspek yang harus dikembangkan.
General Motors (GM) mencoba berinovasi dengan menghadirkan baterai yang umurnya lebih panjang. Mereka mengembangkan baterai dengan umur yang bisa mencapai satu juta kilometer.
Sebagai perbandingan saja, rata-rata baterai memiliki daya tahan sekitar 320 ribu kilometer atau sekitar lima tahun pemakaian. Setelah melewati masa itu, kemampuan baterai akan berkurang dan lama-lama tidak akan terpakai, yang berakhir menjadi limbah.
Wakil Presiden Eksekutif GM, Doug Parks, mengatakan raksasa otomotif Amerika Serikat itu sedang mengembangkan teknologi baterai yang lebih maju untuk mobil listrik. Baterai yang dinamai ultium itu sudah diperkenalkan pada bulan Maret bersama dengan sasis mobil listrik Hummer.
Baterai Ultium tersebut bertujuan untuk melewati ambang biaya USD 100 per kWh yang artinya nilai ekonomisnya setara dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak. Di samping itu, para pengembang mobil listrik di GM juga mulai mengerjakan baterai dengan elektroda tanpa kobalt, elektrolit solid-state, dan kemampuan pengisian daya super cepat
Seperti yang diketahui, Cobalt merupakan salah satu unsur di dalam baterai yang bisa membahayakan lingkungan dan harganya relatif mahal. Sehingga diharapkan dengan adanya elektrolit solid-state diharapkan bisa meningkatkan stabilitas sel baterai untuk rentang hidup yang lebih lama dan peningkatan keselamatan.
Sayangnya GM tidak boleh terlalu senang dulu dengan inovasinya ini, karena Tesla sudah mempersiapkan pengenalan baterai terbaru yang tahan hingga 1,6 juta kilometer perjalanan.
Selain daya tahan tinggi, kapasitas yang lebih besar, dan kemampuan menyuplai tenaga mobil lebih efisien, baterai ini juga memiliki harga yang terjangkau dan bersaing semakin dengan kendaraan konvensional. Harga baterai yang lebih terjangkau ini bisa dicapai dengan cara reformulasi bahan kimia baterai untuk meminimalkan atau menghilangkan komponen Cobalt yang mahal.
Detroit: Baterai mobil listrik merupakan salah satu komponen vital untuk terus bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain urusan efektivitas dan daya yang ditawarkan, ternyata umur baterai listrik juga menjadi aspek yang harus dikembangkan.
General Motors (GM) mencoba berinovasi dengan menghadirkan baterai yang umurnya lebih panjang. Mereka mengembangkan baterai dengan umur yang bisa mencapai satu juta kilometer.
Sebagai perbandingan saja, rata-rata baterai memiliki daya tahan sekitar 320 ribu kilometer atau sekitar lima tahun pemakaian. Setelah melewati masa itu, kemampuan baterai akan berkurang dan lama-lama tidak akan terpakai, yang berakhir menjadi limbah.
Wakil Presiden Eksekutif GM, Doug Parks, mengatakan raksasa otomotif Amerika Serikat itu sedang mengembangkan teknologi baterai yang lebih maju untuk mobil listrik. Baterai yang dinamai ultium itu sudah diperkenalkan pada bulan Maret bersama dengan sasis mobil listrik Hummer.
Baterai Ultium tersebut bertujuan untuk melewati ambang biaya USD 100 per kWh yang artinya nilai ekonomisnya setara dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak. Di samping itu, para pengembang mobil listrik di GM juga mulai mengerjakan baterai dengan elektroda tanpa kobalt, elektrolit solid-state, dan kemampuan pengisian daya super cepat
Seperti yang diketahui, Cobalt merupakan salah satu unsur di dalam baterai yang bisa membahayakan lingkungan dan harganya relatif mahal. Sehingga diharapkan dengan adanya elektrolit solid-state diharapkan bisa meningkatkan stabilitas sel baterai untuk rentang hidup yang lebih lama dan peningkatan keselamatan.
Sayangnya GM tidak boleh terlalu senang dulu dengan inovasinya ini, karena Tesla sudah mempersiapkan pengenalan baterai terbaru yang tahan hingga 1,6 juta kilometer perjalanan.
Selain daya tahan tinggi, kapasitas yang lebih besar, dan kemampuan menyuplai tenaga mobil lebih efisien, baterai ini juga memiliki harga yang terjangkau dan bersaing semakin dengan kendaraan konvensional. Harga baterai yang lebih terjangkau ini bisa dicapai dengan cara reformulasi bahan kimia baterai untuk meminimalkan atau menghilangkan komponen Cobalt yang mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)