Jakarta - Maraknya serbuan kendaraan merek terbaru dari banyak negara terutama dari China, dianggap mulai membuat beberapa pabrikan otomotif dunia di Indonesia ketar-ketir. Padahal mereka lebih dahulu eksis di Indonesia seperti mayoritas pabrikan mobil asal Jepang. Namun faktanya tidak selalu demikian, lantaran untuk bisa eksis dan jadi pilihan masyarakat Indonesia bukan hanya faktor produk anyar dan fitur saja.
Hal ini diungkapkan langsung oleh BOD PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam sesi buka puasa bersama jurnalis otomotif di Indonesia pada Senin (1/4/2024) di Parle Senayan, Jakarta. Bahwa, banyak hal penting yang harus dipikirkan untuk bisa seeksis pabrikan Jepang di Indonesia yang punya bentuk negara kepulauan.
Salah satu hal yang mereka soroti adalah kesiapan jangkauan jaringan penjualan produk dan layanan purna jual yang mereka berikan. Mengingat orang Indonesia sangat konsen dengan keberadaan merek tersebut di kota mereka. Ini bahkan dianggap sebagai jaminan tersendiri untuk meyakinkan bahwa mobil ini layak dibeli.
"Sebenarnya untuk jaringan penjualan dan purna jual, saat ini sudah mencakup 90 persen wilayah Indonesia. Untuk sisi penjualan Kami memang akan menambah outlet, tetapi memang tidak akan mendongkrak dari sisi bisnis. Jumlah jaringan penjualan tiga tahun ke depan akan ditambah dengan jumlah yang tidak terlalu banyak," ujar Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita di acara tesebut.
Pernyataan ini pun dibenarkan oleh Director of After Sales Division PT MMKSI, Kazuto Azuma. Bahwa mereka tetap memberikan perhatian besar di sisi layanan purna jual. Mengingat hal ini yang membuat mereka bisa cukup pesat dalam hal penjualan kendaraan ketika pertama kali Xpander diluncurkan.
"Untuk target fasilitas dealer ada 5-7 baru di tahun fiskal 2024 area Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk body paint Kami akan lihat dulu total volume ada berapa dan diskusi dengan dealer. Tetapi kurang lebih 2 - 3 body paint akan dibuka di tahun fiskal 2024 nantinya," imbuh Kazuto Azuma.
Layanan Quick Pit
Selain layanan reguler yang mereka berikan saat memberikan layanan purna jual seperti servis, ada juga layanan yang mereka sebut dengan quick pit. Layanan ini diakui cukup membantu menyelesaikan masalah-masalah di kendaraan yang sifatnya perbaikan minor atau servis ringan.
"Untuk quick pit akan disediakan tools baru yang bisa membuat layanan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan sebelumnya. Ilustrasinya sehari biasanya bisa 5 unit, setelah pakai tools terbaru bisa 7 unit. Berapa dealer yang punya quick pit ini akan disesuaikan dengan investasi dari dealer. Fokus Kami adalah semua dealer punya program ini tetapi Kami akan lihat perkembangannya seperti apa dan main location juga akan lebih diutamakan."
Jakarta - Maraknya serbuan
kendaraan merek terbaru dari banyak negara terutama dari China, dianggap mulai membuat beberapa pabrikan
otomotif dunia di Indonesia ketar-ketir. Padahal mereka lebih dahulu eksis di Indonesia seperti mayoritas pabrikan
mobil asal Jepang. Namun faktanya tidak selalu demikian, lantaran untuk bisa eksis dan jadi pilihan masyarakat Indonesia bukan hanya faktor produk anyar dan fitur saja.
Hal ini diungkapkan langsung oleh BOD PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam sesi buka puasa bersama jurnalis otomotif di Indonesia pada Senin (1/4/2024) di Parle Senayan, Jakarta. Bahwa, banyak hal penting yang harus dipikirkan untuk bisa seeksis pabrikan Jepang di Indonesia yang punya bentuk negara kepulauan.
Salah satu hal yang mereka soroti adalah kesiapan jangkauan jaringan penjualan produk dan layanan purna jual yang mereka berikan. Mengingat orang Indonesia sangat konsen dengan keberadaan merek tersebut di kota mereka. Ini bahkan dianggap sebagai jaminan tersendiri untuk meyakinkan bahwa mobil ini layak dibeli.
"Sebenarnya untuk jaringan penjualan dan purna jual, saat ini sudah mencakup 90 persen wilayah Indonesia. Untuk sisi penjualan Kami memang akan menambah outlet, tetapi memang tidak akan mendongkrak dari sisi bisnis. Jumlah jaringan penjualan tiga tahun ke depan akan ditambah dengan jumlah yang tidak terlalu banyak," ujar Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita di acara tesebut.
Pernyataan ini pun dibenarkan oleh Director of After Sales Division PT MMKSI, Kazuto Azuma. Bahwa mereka tetap memberikan perhatian besar di sisi layanan purna jual. Mengingat hal ini yang membuat mereka bisa cukup pesat dalam hal penjualan kendaraan ketika pertama kali Xpander diluncurkan.
"Untuk target fasilitas dealer ada 5-7 baru di tahun fiskal 2024 area Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk body paint Kami akan lihat dulu total volume ada berapa dan diskusi dengan dealer. Tetapi kurang lebih 2 - 3 body paint akan dibuka di tahun fiskal 2024 nantinya," imbuh Kazuto Azuma.
Layanan Quick Pit
Selain layanan reguler yang mereka berikan saat memberikan layanan purna jual seperti servis, ada juga layanan yang mereka sebut dengan quick pit. Layanan ini diakui cukup membantu menyelesaikan masalah-masalah di kendaraan yang sifatnya perbaikan minor atau servis ringan.
"Untuk quick pit akan disediakan tools baru yang bisa membuat layanan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan sebelumnya. Ilustrasinya sehari biasanya bisa 5 unit, setelah pakai tools terbaru bisa 7 unit. Berapa dealer yang punya quick pit ini akan disesuaikan dengan investasi dari dealer. Fokus Kami adalah semua dealer punya program ini tetapi Kami akan lihat perkembangannya seperti apa dan main location juga akan lebih diutamakan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)