Ilustrasi. Autogear.id/Alun Segoro
Ilustrasi. Autogear.id/Alun Segoro

Jakarta Auto Week 2023

Ternyata Ini Alasan Mobil Hybrid Tak Dapat Subsidi

Ekawan Raharja • 13 Maret 2023 10:00
Jakarta: Pemerintah berencana memberikan bantuan subsidi untuk mobil listrik berteknologi battery electric vehicle (BEV). Sayangnya, program ini tidak menyasar untuk mobil-mobil dengan teknologi hybrid seperti yang sudah diperagakan oleh Toyota, Mitsubishi, atau sejumlah merek lainnya.
 
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan subsidi yang diberikan ini diperuntukan bagi mobil-mobil listrik murni. Kemudian untuk mobil listrik berbasis hybrid tidak termasuk ke dalam skema subsidi yang sudah dipersiapkan.
 
"Kendaraan hybrid bukan ekosistem. Kita punya ekosistem (listrik) ada baterai, nikel, jadi itu yang mau kita dorong," kata Agus di sela-sela pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023.

Agus menambahkan pemberian bantuan khusus untuk kendaraan listrik berbasis baterai untuk membangun percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. "Jadi kita melihat ada beberapa negara yang kita lakukan benchmarking sebagai kompetitor kita. Sehingga kita harus memiliki regulasi yang kompetitif dari mereka," lanjutnya.
 
Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi besaran subsidi yang akan digelontorkan untuk mobil listrik. Regulasi dan aturan lengkapnya akan diumumkan oleh pemerintah pada 20 Maret 2023.
 
“Masih dihitung (nilai subsidi) karena itu akan menggunakan skema yang berbeda. Alurnya produsen harus mendaftarkan jenis produknya yang akan masuk ke program, lalu kita memberikan kriteria,” jelasnya.
 
Baru ada 2 merek mobil yang dinyatakan bisa mendapat bantuan pembelian dari pemerintah. Mereka adalah Hyundai dengan produknya Ioniq 5 dan Wuling Motors lewat portofolionya Air ev. Kedua model ini disebut sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
 
“Syaratnya produsen harus mendaftarkan produk dengan TKDN minimal 40 persen ke atas. Merek apapun, kalau sudah terverivikasi syarat tersebut, bisa masuk (mendapatkan insentif),” katanya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan