Sydney: Australia bersiap menghadirkan inovasi dalam penggunaan mobil listrik sebagai 'powerbank' raksasa yang bisa menyalakan listrik di rumah dan bahkan mengirim energi kembali ke jaringan selama periode sibuk. Inisiatif ini disampaikan Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia, Chris Bowen, pada Sydney International EV AutoShow.
Dikutip dari Antara, dengan standar baru ini membuat mobil listrik di Australia tidak hanya menjadi kendaraan, tetapi juga berfungsi sebagai sumber energi tambahan untuk rumah dan jaringan listrik. Standar ini akan diterapkan pada perangkat keras seperti inverter dan pengisi daya dua arah yang memungkinkan rumah terhubung dengan aman ke kendaraan berkemampuan Vehicle-to-Grid (V2G) dan Vehicle-to-Home (V2H).
Keluarga di Australia akan memiliki kesempatan untuk mengirim kembali energi yang tersimpan di baterai mobil mereka ke jaringan listrik selama periode puncak, terutama pada hari-hari dengan permintaan listrik tinggi. Untuk mengisi baterai, kendaraan dapat memanfaatkan tenaga surya atau jaringan listrik saat permintaan rendah.
Tak hanya itu, mobil listrik juga bisa menjadi sumber daya cadangan selama pemadaman listrik, dengan kapasitas baterai yang cukup untuk menyalakan rumah rata-rata selama tiga hingga tujuh hari, tergantung pada kapasitas baterai dan kebutuhan energi rumah tangga.
Pengumuman ini, meskipun datang dari Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air Australia, diharapkan segera mendapat dukungan dari Dewan Energi Bersih dan penyedia listrik besar di negara tersebut. Standar baru ini memungkinkan teknologi V2G dan V2H dapat diakses oleh masyarakat Australia pada akhir tahun, membuka peluang baru dalam pengelolaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mengenal V2L
Fitur V2L adalah sebuah fitur untuk menggunakan daya baterai pada mobil untuk kebutuhan lain, misalnya untuk kebutuhan rumah. Anggap saja seperti mengisi daya mobil namun dibalik.
Fitur ini sudah tersedia disejumlah mobil listrik, salah satunya adalah Hyundai Ioniq 5. Di colokan portable mobil bermerek asal Korea Selatan tersebut, ada lubang colokan rumahan yang bisa digunakan. Bila dicolok pada mobil, maka mobil akan memberikan daya ke lubang tersebut.
Colokan ini mampu memberikan daya maksimal hingga 3.600 Watt yang tentunya sangat cukup untuk kebutuhan darurat. Apalagi daya ini bisa dihantarkan hingga 19 jam jika memilih opsi Long Range dengan baterai 72,6 kWh.
Tidak hanya untuk kebutuhan darurat seperti pemadaman listrik, fitur ini tentunya juga berguna ketika sedang beraktivitas di luar ruangan seperti camping.
Sydney: Australia bersiap menghadirkan inovasi dalam penggunaan
mobil listrik sebagai 'powerbank' raksasa yang bisa menyalakan listrik di rumah dan bahkan mengirim energi kembali ke jaringan selama periode sibuk. Inisiatif ini disampaikan Menteri
Perubahan Iklim dan Energi Australia, Chris Bowen, pada Sydney International EV AutoShow.
Dikutip dari Antara, dengan standar baru ini membuat mobil listrik di Australia tidak hanya menjadi kendaraan, tetapi juga berfungsi sebagai sumber energi tambahan untuk rumah dan jaringan listrik. Standar ini akan diterapkan pada perangkat keras seperti inverter dan pengisi daya dua arah yang memungkinkan rumah terhubung dengan aman ke kendaraan berkemampuan Vehicle-to-Grid (V2G) dan Vehicle-to-Home (V2H).
Keluarga di Australia akan memiliki kesempatan untuk mengirim kembali energi yang tersimpan di baterai mobil mereka ke jaringan listrik selama periode puncak, terutama pada hari-hari dengan permintaan listrik tinggi. Untuk mengisi baterai, kendaraan dapat memanfaatkan tenaga surya atau jaringan listrik saat permintaan rendah.
Tak hanya itu, mobil listrik juga bisa menjadi sumber daya cadangan selama pemadaman listrik, dengan kapasitas baterai yang cukup untuk menyalakan rumah rata-rata selama tiga hingga tujuh hari, tergantung pada kapasitas baterai dan kebutuhan energi rumah tangga.
Pengumuman ini, meskipun datang dari Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air Australia, diharapkan segera mendapat dukungan dari Dewan Energi Bersih dan penyedia listrik besar di negara tersebut. Standar baru ini memungkinkan teknologi V2G dan V2H dapat diakses oleh masyarakat Australia pada akhir tahun, membuka peluang baru dalam pengelolaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mengenal V2L
Fitur V2L adalah sebuah fitur untuk menggunakan daya baterai pada mobil untuk kebutuhan lain, misalnya untuk kebutuhan rumah. Anggap saja seperti mengisi daya mobil namun dibalik.
Fitur ini sudah tersedia disejumlah mobil listrik, salah satunya adalah Hyundai Ioniq 5. Di colokan portable mobil bermerek asal Korea Selatan tersebut, ada lubang colokan rumahan yang bisa digunakan. Bila dicolok pada mobil, maka mobil akan memberikan daya ke lubang tersebut.
Colokan ini mampu memberikan daya maksimal hingga 3.600 Watt yang tentunya sangat cukup untuk kebutuhan darurat. Apalagi daya ini bisa dihantarkan hingga 19 jam jika memilih opsi Long Range dengan baterai 72,6 kWh.
Tidak hanya untuk kebutuhan darurat seperti pemadaman listrik, fitur ini tentunya juga berguna ketika sedang beraktivitas di luar ruangan seperti camping.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)