Mobil Produksi Indonesia Siap Serbu Thailand

Jakarta: Intensitas produksi pabrik milik DFSK di Cikande, Serang-Banten, ternyata memiliki rencana besar. Selain produksi mobil untuk kebutuhan di dalam negeri, diketahui ini mereka juga memiliki rencana untuk membidik pasar ekspor. Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, sudah memproyeksikan pabrik mereka akan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri. Mereka berencana untuk membidik pasar Asia, khususnya Asia Tenggara, sebagai target pasar mereka. "Jadi selain Thailand, kita ada beberapa negara yang sudah kami kirimkan. Thailand, Bangladesh dan Sri Langka. Itu cbu (Completely Built Up) untuk tipe Glory 580," ungkap Franz Wang Senin (11/3/2019) di pembukaan jaringannya di Cimanggis Depok. Dijelaskan untuk varian yang dikirim ke Thailand adalah Glory 580 Luxury CVT yang merupakan varian teratas. Varian ini dipilih karena karakteristik konsumen di Indonesia dan negara Asia, khususnya Asia Tenggara, tidak terlalu jauh berbeda. Hanya saja Franz Wang tidak memebeberkan berapa unit mobil yang sudah mereka kirim ke luar negeri. Dia menjelaskan ini tidak banyak karena masih di tahap penjajakan dan persiapan untuk pasar luar negeri. "Unit ekspor pertama ini untuk stok, persiapan di negara itu seperti keperluan homologasi dan jaringan. Kami memang memiliki target Indonesia akan menjadi basis produksi brand itu untuk pasar Asia, jadi semua platform dari Indonesia," ungkap Franz. Beberapa pabrik otomotif, baik produksi roda dua maupun roda empat, di Indonesia kini sudah menjadi pusat produksi global. Ambil contoh saja pabrik Suzuki di Indonesia yang menjadi pusat produksi untuk Ertiga generasi kedua dan Nex II. Kemudian ada juga Mitsubishi yang sudah melakukan ekspor Xpander ke Filipina. Tidak sekedar ekspor, performa ekspor otomotif di Indonesia juga cukup membanggakan. Toyota mengumumkan ekspor selama 2018 mencapai 206.809 unit, atau meningkat empat persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian ada juga Kemudian ada juga Suzuki dengan capaian 63.868 unit mobil dalam bentuk CBU dan juga mobil terurai (completely knock-down - CKD), atau sekitar 35 persen total penjualan kendaraan roda empat Suzuki. Secara keseluruhan, geng Pulogadung ini berhasil menjual 118.014 unit (wholesale) per 2018.