Cikarang: Chery sudah memulai ekspor Omoda 5 yang diproduksi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ke pasar otomotif Vietnam. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, berharap pihak pabrikan bisa meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ada di Omoda 5.
"Chery telah membuktikan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas, dengan teknologi maju. Catatannya, Omoda 5 memiliki TKDN yang masih 40 persen. Harapannya kami, harapan pemerintah, angka itu bisa ditingkatkan," ujar Agus saat memberikan sambutan pada Jumat (1-11-2024) di Dry Port, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Agus berharap pihak pabrikan bisa melibatkan lebih banyak industri kecil dan menengah (IKM) sebagai bagian dari rantai pasok di Indonesia. Sehingga TKDN Omoda 5 bisa ditingkatkan menjadi 60 persen.
Agus juga menambahkan bahwa pihaknya akan siap memberikan bimbingan dan pengawalan untuk mendukung pencapaian target TKDN tersebut.
"Dari kantor Kemenperin, kami bisa melakukan bimbingan atau pengawalan agar bisa mencapai 60 ersen, dengan melibatkan sebanyak-banyaknya industri kecil dan menengah sebagai bagian dari suplai chain Chery," jelasnya.
Chery Juga Ingin TKDN Omoda 4 Ditingkatkan
Executive Vice President of Chery International, Chen Chunqing, juga berencana untuk memanfaatkan industri lokal di setiap negara operasinya. Dalam hal ini, maka memanfatkan supplier local untuk mempercepat peningkatan TKDN.
“Artinya, (TKDN) 40 persen itu minimal. Kami sudah mencapainya. Ke depan, kami pasti akan akselerasi lokalisasi komponen mobil di Indonesia,” kata Chen Chunqing.
Pihak pabrikan juga mengajak para supplier mereka untuk melihat prosesi ekspor perdana Omoda 5. Chen Chunqing menjelaskan kehadiran mereka menunjukan hubungan kemitraan yang kuat dan prospek peningkatan kerja sama lokal.
“Kami percaya bisa bekerja bersama dengan mereka dan memiliki lokalisasi yang lebih baik dengan bantuan mereka pada masa mendatang,” tambahnya.
Cikarang: Chery sudah memulai ekspor Omoda 5 yang diproduksi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ke pasar otomotif Vietnam. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, berharap pihak pabrikan bisa meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ada di Omoda 5.
"Chery telah membuktikan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas, dengan teknologi maju. Catatannya, Omoda 5 memiliki TKDN yang masih 40 persen. Harapannya kami, harapan pemerintah, angka itu bisa ditingkatkan," ujar Agus saat memberikan sambutan pada Jumat (1-11-2024) di Dry Port, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Agus berharap pihak pabrikan bisa melibatkan lebih banyak industri kecil dan menengah (IKM) sebagai bagian dari rantai pasok di Indonesia. Sehingga TKDN Omoda 5 bisa ditingkatkan menjadi 60 persen.
Agus juga menambahkan bahwa pihaknya akan siap memberikan bimbingan dan pengawalan untuk mendukung pencapaian target TKDN tersebut.
"Dari kantor Kemenperin, kami bisa melakukan bimbingan atau pengawalan agar bisa mencapai 60 ersen, dengan melibatkan sebanyak-banyaknya industri kecil dan menengah sebagai bagian dari suplai chain Chery," jelasnya.
Chery Juga Ingin TKDN Omoda 4 Ditingkatkan
Executive Vice President of Chery International, Chen Chunqing, juga berencana untuk memanfaatkan industri lokal di setiap negara operasinya. Dalam hal ini, maka memanfatkan supplier local untuk mempercepat peningkatan TKDN.
“Artinya, (TKDN) 40 persen itu minimal. Kami sudah mencapainya. Ke depan, kami pasti akan akselerasi lokalisasi komponen mobil di Indonesia,” kata Chen Chunqing.
Pihak pabrikan juga mengajak para supplier mereka untuk melihat prosesi ekspor perdana Omoda 5. Chen Chunqing menjelaskan kehadiran mereka menunjukan hubungan kemitraan yang kuat dan prospek peningkatan kerja sama lokal.
“Kami percaya bisa bekerja bersama dengan mereka dan memiliki lokalisasi yang lebih baik dengan bantuan mereka pada masa mendatang,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)