Jakarta: Mobilitas masa depan yang meliputi ramah lingkungan, memperpendek jarak, hingga peran besar teknologi otomatisasi, jadi target besar industri otomotif global. Hal ini pula yang coba ditunjukkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk pameran otomotif yang mereka gelar.
Pameran otomotif yang bernama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), tahun ini bakal fokus terhadap tema Future in Motion. Tema besar ini merupakan ejawantah dari beberapa hal yang menjadi komitmen industri otomotif dunia.
"Perubahan perilaku mobilitas orang-orang sudah mulai berubah. Sekarang, orang-orang sudah bisa naik mobil tanpa memiliki mobil itu. Bisa bepergian ke mana-mana, sudah punya driver khusus, bisa digunakan ke mana pun yang diinginkan dan kapan pun waktunya. Teknologi masa depan seperti inilah yang kami bawa temanya ke Indonesia. Pergerakan orang-orang tanpa harus mempunyai kendaraan sendiri inilah yang penting untuk kita cermati," klaim Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi di sesi konferensi pers di Beer Hall pada Selasa (26/2/2019).
Ia melanjutkan bahwa Presiden Perancis yang melakukan riset bersama lembaga independen tentang kebutuhan masyarakat terhadap mobilitasnya, didapati ada beberapa target yang ingin mereka capai. Di antaranya adalah waktu tempuh yang lebih singkat. Kemudian zero accident atau tidak terjadi lagi kecelakaan di jalan raya dengan sistem yang benar-benar terintegrasi.
Lalu hal ketiga menurut Nangoi adalah, tidak ada lagi peran pengemudi di sana atau tak lagi ada sopir dan terakhir tidak lagi ada kepemilikan mobil. "Tapi ini di Perancis sana dan dua hal terakhir yang saya katakan di atas mungkin masih jauh di Indonesia. Tapi hal inilah yang pelan-pelan kami bawa ke Indonesia. Melalui ragam penunjukan teknologi otomotif yang bisa saja dipamerkan para peserta pameran nantinya."
Ia melanjutkan bahwa, nantinya di pameran yang mereka gelar, mereka meminta setiap anggotanya untuk menyediakan zona mobilitas masa depan di ruang pamer mereka. Mobil-mobil yang dipajang di zona itu tentunya bukan mobil produksi massal dan menjadi rujukan pengembangan teknologi masa depan untuk wilayah Indonesia.
Tahun ini, pelaksanaan pameran otomotif GIIAS bakal mengambil tempat di ICE, BSD City, Tangerang Selatan pada 18-28 Juli. Tanggal tersebut, maju dari tanggal pelaksanaan pameran yang biasanya digelar pada Agustus. Mengingat pada Juni nanti menyesuaikan dengan pelaksanaan lebaran Idulfitri.
Penyelenggaraan event ini juga tidak akan menaikkan harga tiket masuknya yaitu Rp50 ribu untuk weekday dan Rp100 ribu untuk weekend. Tujuannya adalah untuk memeratakan para pengunjung yang hadir di event ini. Sehingga weekend pun mereka tidak terlalu berdesakan dan lebih leluasa mengeksplorasi produk-produk otomotif yang dipamerkan.
Jakarta: Mobilitas masa depan yang meliputi ramah lingkungan, memperpendek jarak, hingga peran besar teknologi otomatisasi, jadi target besar industri otomotif global. Hal ini pula yang coba ditunjukkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk pameran otomotif yang mereka gelar.
Pameran otomotif yang bernama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), tahun ini bakal fokus terhadap tema Future in Motion. Tema besar ini merupakan ejawantah dari beberapa hal yang menjadi komitmen industri otomotif dunia.
"Perubahan perilaku mobilitas orang-orang sudah mulai berubah. Sekarang, orang-orang sudah bisa naik mobil tanpa memiliki mobil itu. Bisa bepergian ke mana-mana, sudah punya driver khusus, bisa digunakan ke mana pun yang diinginkan dan kapan pun waktunya. Teknologi masa depan seperti inilah yang kami bawa temanya ke Indonesia. Pergerakan orang-orang tanpa harus mempunyai kendaraan sendiri inilah yang penting untuk kita cermati," klaim Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi di sesi konferensi pers di Beer Hall pada Selasa (26/2/2019).
Ia melanjutkan bahwa Presiden Perancis yang melakukan riset bersama lembaga independen tentang kebutuhan masyarakat terhadap mobilitasnya, didapati ada beberapa target yang ingin mereka capai. Di antaranya adalah waktu tempuh yang lebih singkat. Kemudian zero accident atau tidak terjadi lagi kecelakaan di jalan raya dengan sistem yang benar-benar terintegrasi.
Lalu hal ketiga menurut Nangoi adalah, tidak ada lagi peran pengemudi di sana atau tak lagi ada sopir dan terakhir tidak lagi ada kepemilikan mobil. "Tapi ini di Perancis sana dan dua hal terakhir yang saya katakan di atas mungkin masih jauh di Indonesia. Tapi hal inilah yang pelan-pelan kami bawa ke Indonesia. Melalui ragam penunjukan teknologi otomotif yang bisa saja dipamerkan para peserta pameran nantinya."
Ia melanjutkan bahwa, nantinya di pameran yang mereka gelar, mereka meminta setiap anggotanya untuk menyediakan zona mobilitas masa depan di ruang pamer mereka. Mobil-mobil yang dipajang di zona itu tentunya bukan mobil produksi massal dan menjadi rujukan pengembangan teknologi masa depan untuk wilayah Indonesia.
Tahun ini, pelaksanaan pameran otomotif GIIAS bakal mengambil tempat di ICE, BSD City, Tangerang Selatan pada 18-28 Juli. Tanggal tersebut, maju dari tanggal pelaksanaan pameran yang biasanya digelar pada Agustus. Mengingat pada Juni nanti menyesuaikan dengan pelaksanaan lebaran Idulfitri.
Penyelenggaraan event ini juga tidak akan menaikkan harga tiket masuknya yaitu Rp50 ribu untuk weekday dan Rp100 ribu untuk weekend. Tujuannya adalah untuk memeratakan para pengunjung yang hadir di event ini. Sehingga weekend pun mereka tidak terlalu berdesakan dan lebih leluasa mengeksplorasi produk-produk otomotif yang dipamerkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)