Jakarta: Program recall menjadi salah satu tanda sebuah merek kendaraan memperhatikan mutu kendaraan meski sudah melewati masa produksi. Kali ini giliran Lamborghini yang menunjukan sistem kualitas kontrol mereka dengan me-recall Aventador yang sudah diproduksi.
Lebih tepatnya program recall ini berlangsung untuk model Aventador SVJ Coupe dan Roadster model 2020. Tercatat produsen supercar asal Italia itu menemukan kecacatan untuk kendaraan dengan rentan produksi Desember 2019 dan Januari 2020.
Program ini digelar karena ada masalah di pintu mobil yang berpotensi terkunci dari dalam. Gagang pintu bagian dalam bisa gagal berfungsi tanpa peringatan sebelumnya. Jika dalam keadaan darurat, pengendara malah bisa terjebak di dalam mobilnya.
Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) melaporkan si Banteng Ngamuk mengakui ada kesalahan produksi. Hal ini dikarenakan ada karyawan baru yang melakukan kesalahan tersebut.
"Selama perakitan, operator baru yang tidak terlatih mungkin tidak memasang pin kabel bowden dengan benar di dalam gagang pintu bagian dalam," sebut Lamborghini melalui laporan yang disusun oleh NHTSA.
Lamborghini segera menghubungi pemilik yang berpotensi terkena dampak, dan dealer akan mengganti seluruh pegangan pintu bagian dalam. Totalnya ada 26 unit Aventador SVJ termasuk ke dalam program ini di Amerika Serikat.
Kira-kira di Indonesia ada yang memiliki mobil ini?
Jakarta: Program recall menjadi salah satu tanda sebuah merek kendaraan memperhatikan mutu kendaraan meski sudah melewati masa produksi. Kali ini giliran Lamborghini yang menunjukan sistem kualitas kontrol mereka dengan me-
recall Aventador yang sudah diproduksi.
Lebih tepatnya program
recall ini berlangsung untuk model Aventador SVJ Coupe dan Roadster model 2020. Tercatat produsen supercar asal Italia itu menemukan kecacatan untuk kendaraan dengan rentan produksi Desember 2019 dan Januari 2020.
Program ini digelar karena ada masalah di pintu mobil yang berpotensi terkunci dari dalam. Gagang pintu bagian dalam bisa gagal berfungsi tanpa peringatan sebelumnya. Jika dalam keadaan darurat, pengendara malah bisa terjebak di dalam mobilnya.
Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) melaporkan si Banteng Ngamuk mengakui ada kesalahan produksi. Hal ini dikarenakan ada karyawan baru yang melakukan kesalahan tersebut.
"Selama perakitan, operator baru yang tidak terlatih mungkin tidak memasang pin kabel bowden dengan benar di dalam gagang pintu bagian dalam," sebut Lamborghini melalui laporan yang disusun oleh NHTSA.
Lamborghini segera menghubungi pemilik yang berpotensi terkena dampak, dan dealer akan mengganti seluruh pegangan pintu bagian dalam. Totalnya ada 26 unit Aventador SVJ termasuk ke dalam program ini di Amerika Serikat.
Kira-kira di Indonesia ada yang memiliki mobil ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)