Jakarta: 6 tuner atau installer audio mobil akan berkompetisi di ajang Endurance Battle Car Audio Tuning akan digelar pada 18 - 19 Oktober 2022, di Black Stone Garage, Jakarta Selatan. Para jagoan installer audio mobil ini akan memperebutkan gelar juara di dan menasbihkan diri sebagai installer audio terbaik di Indonesia.
Keenam peserta yang ikut serta di ajang Endurance Battle Car Audio Tuning ditentukan berdasarkan predikat mereka sebagai juara dari para juara yang lolos sertifikasi 6 - 7 asosiasi juri audio mobil. Semua peserta akan dipersiapkan 6 unit mobil Innova Diesel keluaran 2017 - 2020, dan mereka ditantang memasang audio kendaraan lalu dinilai oleh para juri, untuk ditentukan pemenangnya.
Selama dua hari berjalannya kontes, hari pertama akan dipersiapkan perangkat audio di mobil masing-masing dan mulai di tuning oleh para kontestan. Kemudian pada hari kedua, akan dimulai penjurian dan pengumuman 1 installer terbaik.
“Hanya akan ditunjuk satu pemenang dari ke-6 installer ini. Proses penjurian sangat ketat oleh Car Audio Network (CAN) sebagai asosiasi yang selama ini pengalaman di bidang car audio di Indonesia,” tutur owner Pengepulmobil.com, Jacki, sebagai penyedia 6 unit mobil dalam kontes tersebut.
Perwakilan Sound and Machine, Antonello, mengklaim untuk pertama kali di Indonesia ada kontes tuner car audio seperti ini. Sedangkan Endurance Battle Car Audio Tuning ini lebih menekankan kepada kemampuan sang tuner atau installer dalam menghadirkan performa audio pada mobil-mobil modifikasi tersebut.
“Biasanya kalau kontes-kontes audio selama ini hanya menampilkan performa audio di mobil-mobil modifikasi,” ujar Anto.
“Kendati audio mobil kita seharga miliaran rupiah tapi kalau tidak mendapat sentuhan installer yang bagus dan paham audio performanya belum tentu optimal,” terang Jacki.
Wakil dari CAN, Ibnu Khaldun, mengatakan selama ini regulasi yang digunakan dalam penjurian kontes audio mobil mengacu kepada buku sakti yang garis besarnya sudah disepakati oleh para asosiasi audio mobil yang ada.
“Bahkan regulasi yang CAN buat sudah dipakai di sejumlah negara di Asia Tenggara. Artinya bahwa regulasi di Indonesia dapat diterima. Padahal, bicara kontes tuner audio mobil, Indonesia tergolong ketinggalan dibanding negara-negara tersebut,” terang Ibnu. (Alun Segoro/Autogear.id)
Jakarta: 6 tuner atau installer audio mobil akan berkompetisi di ajang Endurance Battle Car Audio Tuning akan digelar pada 18 - 19 Oktober 2022, di Black Stone Garage, Jakarta Selatan. Para jagoan installer audio mobil ini akan memperebutkan gelar juara di dan menasbihkan diri sebagai installer audio terbaik di Indonesia.
Keenam peserta yang ikut serta di ajang Endurance Battle Car Audio Tuning ditentukan berdasarkan predikat mereka sebagai juara dari para juara yang lolos sertifikasi 6 - 7 asosiasi juri audio mobil. Semua peserta akan dipersiapkan 6 unit mobil Innova Diesel keluaran 2017 - 2020, dan mereka ditantang memasang audio kendaraan lalu dinilai oleh para juri, untuk ditentukan pemenangnya.
Selama dua hari berjalannya kontes, hari pertama akan dipersiapkan perangkat audio di mobil masing-masing dan mulai di tuning oleh para kontestan. Kemudian pada hari kedua, akan dimulai penjurian dan pengumuman 1 installer terbaik.
“Hanya akan ditunjuk satu pemenang dari ke-6 installer ini. Proses penjurian sangat ketat oleh Car Audio Network (CAN) sebagai asosiasi yang selama ini pengalaman di bidang car audio di Indonesia,” tutur owner Pengepulmobil.com, Jacki, sebagai penyedia 6 unit mobil dalam kontes tersebut.
Perwakilan Sound and Machine, Antonello, mengklaim untuk pertama kali di Indonesia ada kontes tuner car audio seperti ini. Sedangkan Endurance Battle Car Audio Tuning ini lebih menekankan kepada kemampuan sang tuner atau installer dalam menghadirkan performa audio pada mobil-mobil modifikasi tersebut.
“Biasanya kalau kontes-kontes audio selama ini hanya menampilkan performa audio di mobil-mobil modifikasi,” ujar Anto.
“Kendati audio mobil kita seharga miliaran rupiah tapi kalau tidak mendapat sentuhan installer yang bagus dan paham audio performanya belum tentu optimal,” terang Jacki.
Wakil dari CAN, Ibnu Khaldun, mengatakan selama ini regulasi yang digunakan dalam penjurian kontes audio mobil mengacu kepada buku sakti yang garis besarnya sudah disepakati oleh para asosiasi audio mobil yang ada.
“Bahkan regulasi yang CAN buat sudah dipakai di sejumlah negara di Asia Tenggara. Artinya bahwa regulasi di Indonesia dapat diterima. Padahal, bicara kontes tuner audio mobil, Indonesia tergolong ketinggalan dibanding negara-negara tersebut,” terang Ibnu. (Alun Segoro/Autogear.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
