Aston Martin. Aston Martin
Aston Martin. Aston Martin

Tidak Ingin Diambil Tiongkok, Bos Aston Martin Tambah Sahamnya

Ekawan Raharja • 04 Januari 2023 16:37
Jakarta: Executive Chairman Aston Martin, Lawrence Stroll, menambah sahamnya di perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk menghalangi Geely mengambil alih perusahaan dan bergabung di bawah mereka.
 
Stroll melalui perusahaan Yew Tree Investment Group menambah saham merek otomotif asal Inggris tersebut, seperti dikutip dari Carscoops. Jika sebelumnya Stroll memiliki saham 19 persen, maka kini tercatat 28,89 persen di tahun 2022.
 
Total dana yang dikeluarkan oleh Stroll dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2022 mencapai USD60 juta atau berkisar Rp931 miliar. Dia meyakini bahwa perusahaan masih bisa bersaing di segmen mobil mewah performa tinggi.
 
"Sebagai grup investor kami kami memiliki keyakinan kuat bahwa Aston Martin sangat mampu bersaing di bisnis otomotif mobil mewah performa tinggi. Brand ini akan sukses dengan didorong oleh portofolio produk baru yang menarik yang siap dipasarkan," ujar Stroll.
 
Stroll mengakui cukup sedih karena banyak orang yang memandang sebelah mata merek Aston Martin. Terlebih banyak orang beranggapan bahwa produsen satu ini kalah dengan Lamborghini, Ferrari, dan lainnya
 
Dilihat dari segi penjualan, bisa dibilang Aston Martin memang kalah dari pabrikan-pabrikan asal Italia tersebut. Hal ini kemudian yang berpengaruh terhadap pendapatan dan membuat kondisi kritis perusahaan.
 
Kondisi ini yang kemudian menarik Geely untuk membeli sejumlah saham Aston Martin. Terlebih grup otomotif asal Tiongkok ini juga sudah memiliki saham Volvo, Lotus, dan Lynk&Co.
 
Geely sejauh ini sudah memiliki 7,6 persen saham Aston Martin. Dan masih inginkan lebih besar lagi saham agar mereka menjadi pemilik rival Bentley tersebut.
 
“Kami dengan senang hati mengumumkan investasi kami di Aston Martin dan percaya bahwa dengan rekam jejak dan penawaran teknologi kami yang mapan, Geely Holding dapat berkontribusi pada kesuksesan masa depan Aston Martin,” kata bos Zheijang Geely Holding Group Daniel Donghui Li, dikutip dari Top Gear.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan