Jakarta: Bosch merupakan salah satu perusahaan teknologi yang juga menjangkau sektor otomotif (mobilitas). Jenama asal Jerman ini juga mengembangkan sejumlah teknologi untuk kendaraan listrik, baik komponen hingga perangkat lunak.
"Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan target pengurangan emisi CO2, tuntutan terhadap mobilitas juga berubah, utamanya di perkotaan. Oleh karena itu aspek perlindungan lingkungan dan emisi menjadi sangat penting di daerah perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi," tulis di pernyataan resminya.
Di ajang Formula E Jakarta, Bosch Experience Zone menampilkan sejumlah teknologi yang sudah dikembangkan seperti;
1. Sistem Kemudi eAxle
Perusahaan mengembangkan sistem penggerak kendaraan listrik. Mereka mengembangkan sistem penggerak ini dengan mengedepankan aspek performa, jarak tempuh, dan ukuran yang ringkas.
2. Baterai Berbasis Cloud
Baterai merupakan salah satu komponen penting dan paling mahal dalam sistem penggerak listrik. Para insinyur di Jerman kemudian mengembangkan teknologi Battery in the Cloud (BiTC) untuk membantu manajemen barerai. Teknologi ini tidak hanya sekadar meningkatkan performa dan masa pakai baterai, tetapi juga mengurangi resiko kerusakan secara tiba-tiba, dan berperan dalam meningkatkan transparansi informasi terkait kondisi baterai.
3. Sistem Rem iBooster
iBooster meningkatkan tekanan pengereman hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan sistem ESP® biasa, dan diatur dengan tepat melalui sistem kontrol elektronik. Hal ini memungkinkan jarak pengereman yang pendek untuk pengereman darurat otomatis.
Dikombinasikan dengan ESP®, iBooster menyediakan sistem pengereman ganda yang diperlukan oleh kendaraan otomatis untuk alasan keamanan. iBooster dapat digunakan dengan semua konfigurasi penggerak dan sangat cocok untuk kendaraan hybrid dan listrik.
4. Sistem Asistensi Pengemudi
Selain itu, mereka juga mengembangkan sistem asistensi pengemudi. Adapun kunci dalam teknologi asistensi pengemudi adalah ultrasonic sensor (sensor ultrasonik) yang memungkinkan proses parkir yang nyaman di area yang sangat terbatas, front radar sensor (sensor radar depan) memfasilitasi kendaraan untuk dapat mendeteksi dan melacak objek dengan cepat, dan Multi-purpose camera (kamera serbaguna) yang memungkinkan kendaraan untuk secara andal mendeteksi objek dan keberadaan manusia setiap saat.
5. Sistem Penggerak untuk Motor Listrik
Mereka tidak ketinggalan mengembangkan sistem penggerak untuk motor listrik dengan performa 0,4-3 kW. Dikemas dalam sebuah sistem penggerak yang dapat secara optimal mengkoordinasikan interaksi antara seluruh komponen untuk memastikan manajemen motor, performa kendaraan, dan perkembangan torsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di