Proses produksi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik Toyota. Toyota
Proses produksi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik Toyota. Toyota

Industri Otomotif

Pemerintah Siap Manjakan Investasi EV dari Jepang

Ekawan Raharja • 06 Juni 2023 16:43
Jakarta: Pemerintah sudah menjalin komunikasi dengan Jepang dalam berbagai aspek, termasuk urusan industri otomotif. Kementerian Perindustrian mengakui sudah memiliki sejumlah langkah untuk menarik investasi dari Negeri Matahari Terbit, khususnya dalam pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
 
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan Indonesia sedang memajukan transisi energi dengan prioritas utama mengembangkan industri hilir, khususnya industri electric vehicle (EV). “Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, industri EV berperan penting dalam rantai pasokan global, khususnya untuk memperkuat industri hilir,” paparnya melalui keterangan resmi.
 
Agus memastikan kepada Jepang bahwa Pemerintah Indonesia terus mengusahakan tersedianya lingkungan yang ramah bisnis. Selain itu, pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk merampingkan prosedur administrasi untuk meningkatkan efisiensi dan menarik investasi, menciptakan mekanisme untuk memudahkan investasi, termasuk menjaga ketersediaan bahan baku.

Agus mendorong Pemerintah Jepang serta perusahaan-perusahaan Jepang untuk mendukung bantuan pembangunan yang diperlukan oleh masing-masing Negara ASEAN, termasuk Indonesia.
 
Baca Juga:
Serat Karbon Ini Cocok Buat Casing Baterai EV, Ini Kelebihannya

 
“Kami ingin merangkul para investor dari Jepang, terutama di bidang inovasi dan transformasi teknologi dari basis manufaktur ASEAN dalam jangka panjang,” ucapnya.
 
Selanjutnya, untuk menarik investasi di bidang EV, Kemenperin berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Langkah strategis ini diharapkan mampu menarik perusahaan otomotif asal Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produsen kendaraan listrik di kawasan yang berdaya saing global.
 
Kemenperin telah menetapkan 20 persen penggunaan kendaraan berbasis baterai listrik pada tahun 2025, sejalan dengan upaya industri otomotif yang terus melakukan efisiensi untuk jenis teknologi Internal Combustion Engine (ICE), Hybrid, dan Plug-in Hybrid.
 
“Pengembangan EV merupakan salah satu prioritas kami karena Indonesia memiliki bahan baku yang cukup melimpah. Sehingga kami berharap menjadi salah satu pemain utama EV di dunia. Kami juga tetap memberikan ruang bagi kendaraan berbasis internal combustion engine (ICE) karena kuncinya semua mengarah kepada green mobility,” pungkas Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan