Beijing: Tesla sedang menghadapi momen yang cukup sulit di pasar otomotif Tiongkok. Tercatat ada 1,1 juta unit mobil listrik bermerek asal Amerika Serikat.
Program recall ini dikeluarkan oleh State Administration for Market Regulation (SAMR) atau Badan Regulasi Pasar Nasional China. Mereka menemukan adanya permasalahan sistem pengereman dan akselerasi sehingga perlu pembaruan perangkat lunaknya (software) secara over the air (OTA).
Menurut pemerintah, mobil tersebut tidak dapat menyetel intensitas pengereman regeneratif atau memberikan peringatan yang cukup ketika pengemudi menginjak pedal gas terlalu lama. Menurut mereka sudah seharusnya pihak pabrikan memberikan izin agar pengemudi dapat mengontrol intensitas pengereman regeneratif dan saat pengemudi menekan pedal gas terlalu lalu, untuk mencegah kesalahan penerapan pedal.
Adapun jika hal tersebut tidak segera diperbaiki, kemungkinan jika pengemudi salah menginjak dalam waktu lama, bisa terjadi tabrakan dan menimbulkan bahaya keselamatan. Recall kali ini dilakukan untuk empat model yaitu Model S, X, 3 dan Y yang diproduksi antara 12 Januari 2019 sampai 24 April 2023.
Baca Juga:
Ramzidan Betot CRF250 ke Podium Tertinggi di Kejurnas Motocross 2023
Tidak disebutkan secara detail mengenai mekanisme recall yang dilakukan Tesla di setiap dealer. Akan tetapi, kecelakaan terkait kasus masalah kegagalan sistem pengereman pernah disebut-sebut perna juga terjadi di Shanghai pada tahun 2021.
Kecelakaan lalu lintas yang dialami seorang pemilik Model 3, di mana seorang pria hampir kehilangan nyawanya telah mobil listriknya mengalami rem blong. Namun begitu di cek, disebutkan si pengemudi tidak menginjak rem.
Selain kasus tersebut, ada juga kecelakaan lainnya yang melibatkan Model Y di Chaozhou, Guangdong, pada November 2022. Seorang pengendara sepeda motor dan anak sekolah meninggal dunia, serta tiga orang terluka karena mobil tanpa emisi tersebut kehilangan kendali.
Setelah beberapa bulan penyelidikan, kasus akselerasi mendadak Model Y di Chaozhou ini dirilis. Menurut data yang diambil dari EDR (Event Data Recorder) pada Model Y tersebut, pihak Tesla menyimpulkan saat kejadian pedal akselerator di tekan 100 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di