Jakarta: Kiprah Tata Motors di pasar nasional tak bisa dipandang sebelah mata. Selain karena penjualan mereka mampu melebihi ekspetasi yang ada selama ini, juga karena impresi dari pengguna kendaraan komersial cukup besar. Setelah mampu tampil apik di segmen pasar pick up, kini mereka fokus untuk segmen heavy duty truck.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Biswadev Sengupta yang ditemui beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa peningkatan pasar di segmen heavy truck ini mengalami lompatan yang sangat besar. Sehingga mereka akan fokus mengembangkan segmen ini di 2018.
"Kami melihat potensi pasar tanah air di 2018 khusus untuk mobil di segmen komersial, mengarah ke naiknya permintaan untuk heavy duty truck. Totalnya sekitar 25 persen dari total market di segmen komersial. Apalagi jika dibandingkan dengan permintaan di momentum yang sama tahun lalu," klaim Biswadev.
Ia melanjutkan bahwa mobil-mobil yang akan mereka luncurkan bakal tersedia dalam 3 atau 4 model. Di antaranya adalah truk untuk industri, truk untuk pertambangan hingga truk untuk keperluan infrastruktur atau konstruksi akan jadi tema besar kami di pameran otomotif nasional Gaikindo Indonesia International Auto Sho (GIIAS) 2018.
Upaya Tata Motors untuk memainkan segmen pasar di heavy duty dengan agresifitas tinggi, membuat persaingan di segmen ini semakin keras. Terlebih beberapa brand Jepang yang lebih dulu konsisten di segmen ini, juga mengarahkan fokus ke segmen pasar itu. Apakah mereka mampu bersaing? kita lihat saja setelah peluncurannya di GIIAS 2018 nanti.
Jakarta: Kiprah Tata Motors di pasar nasional tak bisa dipandang sebelah mata. Selain karena penjualan mereka mampu melebihi ekspetasi yang ada selama ini, juga karena impresi dari pengguna kendaraan komersial cukup besar. Setelah mampu tampil apik di segmen pasar
pick up, kini mereka fokus untuk segmen
heavy duty truck.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Biswadev Sengupta yang ditemui beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa peningkatan pasar di segmen heavy truck ini mengalami lompatan yang sangat besar. Sehingga mereka akan fokus mengembangkan segmen ini di 2018.
"Kami melihat potensi pasar tanah air di 2018 khusus untuk mobil di segmen komersial, mengarah ke naiknya permintaan untuk heavy duty truck. Totalnya sekitar 25 persen dari total market di segmen komersial. Apalagi jika dibandingkan dengan permintaan di momentum yang sama tahun lalu," klaim Biswadev.

Ia melanjutkan bahwa mobil-mobil yang akan mereka luncurkan bakal tersedia dalam 3 atau 4 model. Di antaranya adalah truk untuk industri, truk untuk pertambangan hingga truk untuk keperluan infrastruktur atau konstruksi akan jadi tema besar kami di pameran otomotif nasional Gaikindo Indonesia International Auto Sho (GIIAS) 2018.
Upaya Tata Motors untuk memainkan segmen pasar di
heavy duty dengan agresifitas tinggi, membuat persaingan di segmen ini semakin keras. Terlebih beberapa brand Jepang yang lebih dulu konsisten di segmen ini, juga mengarahkan fokus ke segmen pasar itu. Apakah mereka mampu bersaing? kita lihat saja setelah peluncurannya di GIIAS 2018 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)