medcom.id, Jakarta: Jejaring dealer penjualan, servis dan suku cadang Ford di Indonesia melayangkan somasi terhadap minimnya dukungan Ford terhadap aktivitas mereka melayani pelanggan. Dealer pun merasa dirugikan investasinya.
Tak lama setelah pengumuman somasi ganti rugi dari jaringan dealer, Senin (26/6/2016), pihak PT Ford Motor Indonesia yang jadi sasaran pun menyampaikan tanggapannya. "Kami belum bisa mengomentari secara spesifik," kata Communication Director PT FMI, Lea Kartika Indra.
"Kami akan terus melibatkan para dealer dalam menerapkan rencana Ford keluar dari Indonesia akhir tahun ini. Melalui transisi ini, dan menyusul keluarnya kami nanti, prioritas tetap sama yakni memastikan pelanggan terus menerima dukungan servis, suku cadang, dan garansi yang terbaik," sambungnya.
Langkah Ford Indonesia untuk mundur pertengahan tahun ini, dikatakan sebagai strategi global dari perusahaan yang berbasis di Amerika itu. Mengingat beberapa pasar otomotif dunia yang permintaan produknya kurang bagus, membuat cost operational mereka lebih tinggi.
Adapun nilai ganti rugi yang diajukan jejaring penjualan, servis dan komponen itu, adalah senilai Rp 1 triliun. Jumlah yang sangat banyak ini termasuk untuk mengganti investasi besar 31 dealer yang tergabung di dalamnya.
medcom.id, Jakarta: Jejaring dealer penjualan, servis dan suku cadang Ford di Indonesia melayangkan somasi terhadap minimnya dukungan Ford terhadap aktivitas mereka melayani pelanggan. Dealer pun merasa dirugikan investasinya.
Tak lama setelah pengumuman somasi ganti rugi dari jaringan dealer, Senin (26/6/2016), pihak PT Ford Motor Indonesia yang jadi sasaran pun menyampaikan tanggapannya. "Kami belum bisa mengomentari secara spesifik," kata Communication Director PT FMI, Lea Kartika Indra.
"Kami akan terus melibatkan para
dealer dalam menerapkan rencana Ford keluar dari Indonesia akhir tahun ini. Melalui transisi ini, dan menyusul keluarnya kami nanti, prioritas tetap sama yakni memastikan pelanggan terus menerima dukungan servis, suku cadang, dan garansi yang terbaik," sambungnya.
Langkah Ford Indonesia untuk mundur pertengahan tahun ini, dikatakan sebagai strategi global dari perusahaan yang berbasis di Amerika itu. Mengingat beberapa pasar otomotif dunia yang permintaan produknya kurang bagus, membuat
cost operational mereka lebih tinggi.
Adapun nilai ganti rugi yang diajukan jejaring penjualan, servis dan komponen itu, adalah senilai Rp 1 triliun. Jumlah yang sangat banyak ini termasuk untuk mengganti investasi besar 31 dealer yang tergabung di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
