Baterai di Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Toyota
Baterai di Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Toyota

Kendaraan Listrik

Indonesia Siap Pasok Baterai Kendaraan Listrik Ke Amerika Serikat

Ekawan Raharja • 29 Mei 2023 09:09
Jakarta: Indonesia terus melakukan penjajakan dengan Amerika Serikat di sektor industri otomotif. Salah satu agenda terkini yang dibahas adalah rencana Indonesia untuk impor baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sudah melakukan pertemuan bilateral dengan U.S. Secretary of Commerce, Gina M Raimondo, pada Jumat (26-05-2023). “Indonesia siap untuk bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik, khususnya sebagai pemasok baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat,” ujar Airlangga dikutip dari keterangan resminya.
 
Indonesia sebagai negara dengan jumlah cadangan nikel yang besar dapat menjadi mitra strategis Amerika Serikat dalam mengembangkan kendaraan listrik. Catatan U.S. Geological Survey memperlihatkan cadangan nikel Indonesia menempati peringkat pertama yakni mencapai 21 juta ton atau setara dengan 22 persen cadangan global. Produksi nikel Indonesia juga menempati peringkat pertama yakni sebesar 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton).
Secretary Raimondo mengapresiasi dukungan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework serta menyampaikan kerja sama pengembangan baterai kendaraan listrik dapat memberikan dampak besar bagi kedua negara khususnya penyediaan lapangan kerja. Raimondo menyampaikan, “IPEF dapat menjadi pintu masuk investasi pelaku usaha Amerika ke Indonesia, khususnya di sektor critical mineral, semikonduktor, dan teknologi tinggi.”
 
Baca Juga:
Modifikasi Lampu Mobil Kian Diminati, Yoong Motor Ekspansi ke Kelapa Gading

 
Terkait hal tersebut, Airlangga menyebutkan Indonesia telah melakukan berbagai reformasi struktural salah satunya melalui Omnibus Law (UU Cipta Kerja) guna meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) dan memperbaiki iklim investasi.
 
Pada pertemuan tersebut, Airlangga dan Raimondo juga membahas pemberlakuan Inflation Reduction Act (IRA) di AS dan peluang bagi produk critical mineral asal Indonesia. Airlangga menekankan perlunya berbagai proyek konkret pada Pilar III IPEF, termasuk implementasi Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) di area pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Implementasi dari PGII diyakini akan membantu dukungan domestik negara partisipan dalam memajukan perundingan Pilar III.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif