Jakarta: Indonesia Battery Corporation (IBC) secara resmi sudah memperkenalkan purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) sebagai sebuah platform ekosistem motor listrik. Disebutkan ekosistem baterai ini bisa digunakan untuk berbagai merek dan motor listrik hasil konversi.
Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, menyebutkan perusahaan sudah melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama dengan para pelaku industri dan konversi yaitu dengan pihak Gesits, Volta, Alva, Viar, United, Bintang Racing Team, dan Spora EV.
"IBC juga bekerja sama terkait swapping baterai untuk kendaraan di sektor pelabuhan dan mining, karena hal ini termasuk yang kami targetkan bisa dikonversi menjadi EV," terang Toto melalui dikutip dari Antara.
Pihak IBC mengapresiasi langkah pelaku industri dan konversi kendaraan listrik yang telah memberikan banyak pengorbanan karena harus melakukan banyak penyesuaian, misalnya dari sisi kompartemen baterai, controller, dan sistem elektrikal yang lain.
Baca Juga:
Kenali 7 Penyebab Bunyi Bising AC Mobil
"Kami percaya ikhtiar yang dilakukan, mampu menjadi langkah besar bagi bangsa untuk memberikan ekosistem yang menggunakan satu sumber energi yang dihasilkan domestik, sumber energi ramah lingkungan, tersedia di seluruh pelosok Indonesia, dan dengan harga yang terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia," tutur Toto.
Toto juga menyebutkan hadirnya BAMS akan membantu mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air yang selama ini masih terkendala akibat perbedaan ekosistem motor listrik.
"Perbedaan ekosistem juga mengindikasikan kesulitan mengembangkan infrastruktur untuk charging dan swapping ke depan. Harus diingat bahwa sebesar 40 persen biaya motor listrik, ada di baterai. Jadi, kalau kita bisa melakukan kavling terhadap baterai motor listrik, tentu akan mengurangi biaya konsumen," ungkap Toto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di