Tim pertama dari Universitas Brawijaya yang berkompetisi di kategori Urban Listrik dengan kendaraan bernama Marsela EV. Shell
Tim pertama dari Universitas Brawijaya yang berkompetisi di kategori Urban Listrik dengan kendaraan bernama Marsela EV. Shell

Minat Mahasiswa Riset Kendaraan Listrik Semakin 'Menyala'

Ekawan Raharja • 05 Juli 2024 13:20
Mandalika: Minat mahasiswa untuk melakukan riset di bidang kendaraan listrik semakin meningkat seiring dengan peningkatan tren di industri otomotif. Meski semangat membara dalam melakukan riset kendaraan listrik, para mahasiswa diharapkan tidak melupakan keamanan kendaraan listrik yang sedang dikembangkan.
 
Shell Eco-marathon Technical Director, Paul Johnson, menjelaskan peserta Shell eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 banyak yang memilih menggunakan energi listrik untuk kendaraannya. Bahkan populasinya melebihi mobil-mobil dengan teknologi internal combustion engine (ICE).
 
"78 tim dari 12 negara (peserta). 52 tim adalah prototipe, 26-nya urban concept. 53 persen dari 78 itu menggunakan sumber energi baterai elektrik (41 tim). 33 persen menggunakan ICE. 14 persen (11 tim) adalah hydrogen," ujar Paul pada Kamis (4-7-2024).

Paul juga menjelaskan dalam pengembangan mobil listrik, yang ikut serta di Shell Eco-marathon, ada standar keamanan yang harus dipenuhi. Standar keamanan ini mencakup mulai dari pembalapnya hingga sistem kelistrikan, khususnya baterai yang digunakan.
 
Baca Juga:
Solusi Buat DRL All New Pajero Sport Menguning lalu Mati, Bisa Repair Lho!

 
"Poin pertama adalah semua tim tanpa peduli kategorinya harus memenuhi standar soal pengemudi, terutama peralatan pengemudi harus disertifikasi dan dinyatakan aman sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Baterai elektrik, secara spesifik, harus sesuai dengan desain kami serta pengecekan seperti mengecek pemasangan kabelnya aman tanpa merusak baterainya, baterainya juga harus punya sistem internal yang dapat tahan di suhu apa pun, isolasinya harus benar, tidak meledak, dan seterusnya," beber Paul.
 
Sejauh ini lebih dari 60 tim telah lulus proses inspeksi teknis untuk bersaing di lintasan sirkuit. Mereka semua akan bersaing di kelas Urban Concept dengan sumber energi bensin, etanol, dan/atau diesel; hydrogen; dan baterai.
 
Kategori Urban Concept ini merupakan kategori kendaraan yang paling menyerupai mobil penumpang secara visual dengan menggunakan empat roda dan didesain dengan spesifikasi layak jalan. Tim-tim yang mengikuti kategori ini ditantang untuk mengupayakan optimalisasi energi pada mobil yang juga memenuhi kebutuhan manusia, seperti kenyamanan pengemudi.
 
Kategori Prototype berfokus untuk menciptakan desain kendaraan masa depan (futuristik) dimana tim yang mengikuti kompetisi pada kategori ini menciptakan kendaraan roda tiga yang ringan dan ultra-efisien yang bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan