Ini yang bikin All New Triton siap diajak 'tempur' di ragam kondisi medan. MMKSI
Ini yang bikin All New Triton siap diajak 'tempur' di ragam kondisi medan. MMKSI

Mitsubishi All-New Triton Punya Mode 'Siap Tempur', Kok Bisa?

Ahmad Garuda • 26 September 2024 07:54
Jakarta - Mitsubishi All-New Triton adalah salah satu produk unggulan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di segmen kendaraan niaga. Mobil niaga ringan yang telah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia selama 22 tahun itu kini hadir dengan mesin, fitur, dan kelengkapan terbaru yang bisa diandalkan untuk aktivitas kerja. 
 
Hadir dengan slogan 'Turn ON the Beast Mode,' mobil ini hadir dengan pengembangan pada ladder frame baru dengan luas penampang chassis yang 65% lebih besar dibandingkan model sebelumnya. Menerapkan desain baru, yang menampilkan bahasa desain khas 'Dynamic Shield' pada bagian depan, yang ditonjolkan melalui lampu T-shape.
 
Bagian yang bikin mobil ini jadi sangat istimewa adalah karena punya mode ''siap tempur' lantaran dibekali mesin diesel turbo 2.4L 4N16 Euro-4 yang lebih bertenaga serta lebih efisien. Tenaga maksimalnya 184 PS/135km dan torsi sebesar 430 Nm. Keandalan mesinnya, dilengkapi dengan kemampuan 4x4 untuk dikendarai di berbagai medan, dengan ground clearance hingga 222mm.

Mesin baru ini memiliki banyak kelebihan dibanding mesin-mesin Mitsubishi Triton model sebelumnya yakni 4N15 dan 4D56. Mesin baru tersebut diyakini mampu mendongkrak fungsionalitas Mitsubishi Triton di medan-medan berat serta lahan bisnis yang selalu jadi makanan Mistsubishi Triton yakni perkebunan dan tambang. 
 
Baca Juga:
Tahun Depan, MG Sudah Siapkan 1 Model SUV Baru

 
Berbeda dengan Mitsubishi Triton sebelumnya, kali ini mesin 4N16 diberikan untuk seluruh varian Mitsubishi Triton dari yang terendah hingga yang tertinggi. Meski masih menggunakan basis mesin yang sama, ternyata tenaga dan torsi maksimal yang ada di setiap varian berbeda. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan yang sesuai dengan setiap varian. 
 
Mesin 4N16 memiliki banyak kelebihan dibanding mesin 4N15. Pertama adalah bentuk bagian atas piston 4N16 yang sudah disempurnakan, membuatnya lebih ringan, lebih minim gesekan, dan mampu meningkatkan performa pendinginan di combustion chamber. Kedua, 4N16 punya perbedaan di supply pump dan injector.
 
Ketiga bentuk inlet yang lebih optimal dan keempat adalah adanya penggunaan variable oil control valve. Kombinasi ragam kelebihan di atas membuat mesin 4N16 lebih potensial secara kinerja. Terutama torsi besar di putaran lebih rendah membuat mobil lebih cekatan berakselerasi di start awal dengan beban penuh.
 
Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar menegaskan bahwa, kelebihan dari mobil  ini adalah mapping ECU. Jadi mapping ECU adalah karakter utama, seperti fuel filter dan injektor belajar dari 4N15. Kalau 4D56 itu sudah dipakai 36 tahun, dan transisinya di 4N15 dan berhasil di Pajero Sport dan Triton sebelumnya.  
 
Baca Juga:
Aion Memulai Perjalannya Elektrifikasinya di Indonesia

 
"4N16 ada banyak highlight, VGt-nya bisa melakukan banyak variasi tenaga, 4N16 juga pakai timing chain bukan timing belt, kekuatan dari mesinnya supaya enggak ada miss tenaga menggunakan timing belt jadi keberlanjutan mesin jadi lebih baik juga. Untuk mengantisipasi kualitas bahan bakar, kita antisipasi injektor yang sudah disesuaikan serta fuel filter dengan SOP perawatan berkala yang telah ditetapkan, ini bermanfaat buat bisnis tambang," ujar Rifat Sungkar pada awal September lalu.
 
Ia melanjutkan bahwa Triton punya 3 horsepower yang berbeda, 110, 150, dan 184. 110 sudah dijelaskan tadi karena feedback dari customer yang di field, yang tidak butuh cepat tapi butuh kapabilitas yang bergerak di medan yang berat. 
 
"150 hp ada di varian GLS, ini varian yang 4x4 dan GLX 4x2, ini lebih kepada lighter offroad kombinasi jalan raya dan offroad jadi 3.200 sampai 3.500.  184 hp di varian paling atas, ini lebih ke lifestyle dan day-to-day, torsi bawah untuk kegiatan ini tidak perlu torsi besar, torsi 2.500 di 2.700. Gearnya juga berubah dari 4,0 ke 4,6, ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan