Honda Brio Satya 2020, mobil city car yang depresiasi harganya paling minim bahkan setelah 5 tahun. HPM
Honda Brio Satya 2020, mobil city car yang depresiasi harganya paling minim bahkan setelah 5 tahun. HPM

City Car Paling Anti Rugi, Harga Honda Brio 2020 Masih di Atas Rp120 Juta Lho!

Ahmad Garuda • 29 Oktober 2025 12:51
Jakarta - Kalau bicara soal pilihan mobil bekas city car yang nilai penjualan sekennya masih bertahan, Honda Brio adalah satu-satunya mobil yang bisa dibilang tak ada matinya. Ambil contoh Brio tahun 2020, dengan kondisi yang cukup baik harganya masih bertahan di kisaran Rp120 jutaan ke atas.
 
Itu bahkan untuk Brio tipe Satya E transmisi manual. Sementara untuk Brio Satya E dengan transmisi CVT atau otomatis, harganya masih bertahan di atas Rp140 jutaan ke atas. Jika dilihat secara spesifikasi, mobil ini memang jadi city car paling nyaman yang dijual di pasar otomotif Indonesia. 
 
Tentu banyak yang mempengaruhi harga tersebut. Selain rutin dilakukan perawatan di bengkel resmi, juga soal jarak tempuh hingga kondisi keseluruhan bodi jadi penentu. Kemudian soal administrasi dan perawatan hingga penggunaan serta jarak tempuhnya.

Berdasarkan data PT Honda Prospect Motor (HPM), penjualan mobil Honda Brio mencapai 6.085 unit pada Februari 2020. Hal tersebut membuat mobil LCGC Honda ini menjadi yang paling laris di Indonesia. Selain itu, Honda Brio juga menjadi penopang utama Honda saat pasar otomotif masih lesu di awal 2020.

Baca Juga:
Touring Bali-Lombok Ronin Riders, Sambangi Destinasi Ikonik


Menjadi penyumbang angka penjualan terbesar pada Februari 2020, yaitu 4.701 unit. Honda juga menyebutkan, total penjualan Brio pada 2019 menyentuh angka 70.441 unit atau naik 28% dibanding penjualannya di 2018.
 
Penjualan Brio selama 2019 menjadi penyumbang terbesar, yakni 47% dari total penjualan produk mobil Honda yang mencapai 149.435 unit. Saat ini, Honda Brio yang dijual di pasaran adalah generasi kedua. Peluncuran mobil tersebut dilakukan di GAIKINDO International Auto Show (GIIAS) 2018 BSD City.
 
Jika dibandingkan dengan harga barunya saat itu, Satya E Manual dibanderol Ro164 juta, sementara Satya E CVT Rp179,5 juta. Artinya depresiasi harga tergolng sangat rendah setelah 5 tahun. Dari Rp155 juta depresiasi harganya setelah 5 tahun hanya sebesar 22,6 persen. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan