Baterai Toyota Innova Zenix Hybrid. Toyota
Baterai Toyota Innova Zenix Hybrid. Toyota

Industri Otomotif

Sat Set Sat Set, Industri Baterai Kendaraan Listrik Perlu Dipercepat

Ekawan Raharja • 12 Desember 2022 09:00
Jakarta: Pemerintah sudah memiliki rencana untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik. Setelah industri otomotif Indonesia sudah mulai memproduksi kendaraan listrik, maka pembentukan industri baterainya pun juga perlu dipercepat.
 
Komisi VII DPR RI mendorong Kementerian Perindustrian untuk mempercepat pembentukan ekosistem industri baterai, serta kendaraan listrik yang kompetitif melalui berbagai terobosan kebijakan dan sinergi dengan kementerian terkait. Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin, menilai kebijakan percepatan kendaraan listrik dan industri baterai sangat penting agar target produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada tahun 2035 mampu memproduksi satu juta mobil listrik.
 
“Nah ini tentu target 1 juta mobil ini bisa mengurangi 12,5 juta bahan bakar serta mengurangi 4,6 juta CO2 kita," beber Mukhtarudin dikutip dari situs resmi DPR RI.

Mukhtarudin mengaku pemerintah memiliki target yang cukup tinggi untuk memproduksi kendaraan listrik di tanah air. “Kita tentu berharap pada 2025 Indonesia bisa memproduksi 2 juta unit sepeda motor listrik," tandas Politisi tersebu.
 
Sebelumnya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan kementerian menargetkan tahun 2030 bakal diproduksi 1 juta mobil listrik dan 32 juta unit kendaraan listrik roda dua. Hingga September lalu, Agus mengatakan ada 25 ribu unit KBLBB atau kendaraan listrik yang sudah teregistrasi. 
 
“Saat ini terdapat 4 perusahaan bus listrik 3 perusahaan mobil listrik dan 35 perushaan kendaraan roda dua dan roda tiga listrik. Total investasi Rp1,92 triliun dan masih perlu kita dorong,” ujar Agus.
 
Ia mengatakan, satu juta mobil listrik yang ditargetkan pada 2030 mampu mengurangi 12,5 juta barel bahan bakar fosil dan 4,6 juta ton CO2. Sedangkan 32 juta unit sepeda motor listrik diharapkan menekan 4 juta barel bahan bakar dan 1,4 juta ton CO2.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan